Kisruh, KPK dan Polri Bersua di Wisma Negara

Hukum | Senin, 08 Oktober 2012 - 19:44 WIB

JAKARTA (RP) - Dua Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan Bambang Widjojanto bersama Kepala Polisi RI Jenderal Timur Pradopo mengadakan pertemuan di Wisma Negara, hari ini Senin (8/10). Menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, pertemuan yang masih berlangsung hingga saat ini, membahas mengenai kisruh antardua lembaga penegak hukum itu. Sudi menyatakan ia pun ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

"Pertemuan masih berlangsung. Kita tidak ingin pertemuan itu terganggu dengan hingar-bingar tidak karuan belum jelas juntrungannya dan beritanya macam-macam. Anda sendiri kan menyaksikan kayak apa hebohnya," ujar Sudi di sela-sela jeda pertemuan tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sudi menyatakan rencananya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan ikut bergabung dalam pertemuan itu. Meski belum dipastikan waktunya.

"Yang jelas Presiden akan berikan pers release, waktunya kapan akan disampaikan. Isi pertemuan, apa yang menjadi masalah antara KPK-Polri," tutur Sudi.

Seperti yang diketahui, kisruh masih mewarnai hubungan antara Polri dan KPK. Awalnya mengenai sengketa kewenangan untuk menangani kasus dugaan korupsi di proyek pengadaan alat driving simulator di Korlantas Polri. Dilanjutkan dengan masalah rotasi penyidik Polri di KPK dan pengangkatan penyidik sebagai pegawai tetap di lembaga antikorupsi tersebut  tanpa izin Kapolri.

Puncak kekisruhan ini terjadi pada Jumat (05/10) lalu, ketika tujuh personil yang terdiri dari penyidik Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya mendatangi gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.

Kedatangan mereka sempat diduga untuk menjemput paksa para penyidik yang menolak di rotasi oleh Polri. Namun, para polisi ini mengklarifikasi bahwa kedatangan mereka untuk berkoordinasi dengan Pimpinan KPK dalam rangka rencana penangkapanm penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan. Ia diduga sebagai pelaku kasus penganiayaan berat terhadap enam pencuri sarang burung walet yang terjadi pada Februri 2004 silam.(flo/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook