PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Empat petak rumah serta empat kios warung milik Lis Berganti (55) yang merupakan seorang guru warga jalan Melati Kelurahan Sukajadi Kecamatan Sukajadi hangus terbakar, Selasa (8/3/2016) sekitar pukul 00.20 WIB. Api yang diduga berasal dari meledaknya trafo rumah korban baru dapat dipadamkan setelah enam unit mobil Dinas Penanggulangan Bencana Kota turun dengan cepat.
Salah satu pemilik warung bernama Amir (50) yang dijumpai dilokasi kejadian mengatakan bahwa pada malam itu dirinya tengah berada didalam warung, pada saat ingin menutup warung tiba-tiba suara ledakan keras terdengar dari luar dan diduga berasal dari trafo PLN. Ketika melihat keluar ternyata api sudah dalam keadaan membesar.
" Ketika saya lihat api sudah membesar, dan dengan cepat saya mengeluarkan barang-barang didalam warung saya sembari meminta tolong kepada warga," ucap Korban.
Sementara itu, Kapolsek Sukajadi Kompol Hermawi saat dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan jika pihaknya belum bisa memastikan dari mana asal api. Akan tetapi untuk penyelidikan beberapa keterangan saksi serta barang bukti telah diamankan oleh anggotanya.
" Kita akan melakukan penyelidikan guna mencari pasti penyebab api, dan kerugian ditimbulkan belum bisa kita taksir berapa jumlahnya. Api dapat dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian dengan dibantu enam unit mobil Damkar," terang Kapolsek.
Sementara itu, data yang didapat dari pihak Kepolisian bahwa pemilik empat kios warung yang hangus terbakar yaitu Pangkas Rambut milik Ali (35) warga jalan Perum Kualu Kabupaten Kampar, Kedai Harian Kedai Indah milik Amir (50) warga jalan Perum Graha Kubang Raya Indah Kabupaten Kampar, Galeri Ponsel milik Alex (35) warga jalan Durian, dan Bengkel Spd.Motor "Ratulangi" milik Doni (35) warga jalan Melati.
" Sedangkan untuk penyewa rumah yang mengalami kebakaran yaitu Ripal Manurung (42) beserta keluarga dan Hendrik (33) juga bersama keluarganya. Sedangkan satu rumah petak dalam keadaan kosong dan satu rumah lagi milik Ibuk Lis Berganti sendiri," tutup Kapolsek.
Laporan : Defry Masri
