HUKUM & KRIMINAL

Tiga Kasus Pembunuhan Belum Terungkap

Hukum | Jumat, 08 Januari 2016 - 13:45 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Polsek Sukajadi, Tampan dan Bukit Raya hingga saat ini belum berhasil diungkap jajaran terkait. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pada 2016 ini. Pasalnya tiga kasus pembunuhan tersebut terjadi pada 2015 lalu.

Kasus pembunuhan pertama yang hingga saat ini tidak ada titik terangnya yakni kematian Juju Maesaroh alias Maya (24) warga Jalan Arjuna, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki yang berprofesi sebagai tukang pijat ditemukan tidak bernyawa di sebuah kamar penginapan, Senin (12/10) dalam keadaan tanpa busana dan ditutupi selimut. Bahkan saat ini pelaku masih tidak diketahui siapa. Kasus ini menjadi PR Polsek Sukajadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kemudian terjadi di Kecamatan Tampan.  Terbunuhnya Darsini (18) seorang pembantu rumah tangga di Jalan Flamboyan Kecamatan Tampan, Sabtu (14/11) pagi dalam keadaan setengah telanjang. Terbaring di lantai hanya menggunakan tank top dan wajahnya ditutupi bantal. Ini juga belum diketahui siapa pembunuhnya. Pembunuhan ini ditangani Polsek Tampan.

Ketiga penemuan mayat seorang laki-laki tewas bersimbah darah, Rabu (30/12) pukul 04.30 pagi. Korban Rizky Ofta Yosa (23), pria asal Sumbar yang baru menamatkan kuliah. Pria ini tergeletak dengan luka di bagian leher  di tengah jalan fly over Jalan Sudirman Pekanbaru Kecamatan Bukit Raya. Hingga saat ini, Polsek Bukit Raya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat melalui Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono ketika dikonfirmasi terkait tiga kasus pembunuhan yang belum terungkap tersebut mengatakan, tiga kasus ini memang menjadi PR Polsek bersangkutan.

‘’Memang masih dalam penyelidikan. Menenumakan pelaku pembunuhan ini tidak semudah membalikan telapak tangan,’’terangnya. Selama ini, dikatakannya, Polsek terkait sudah melakukan upaya penyelidikan. Untuk itu pada 2016 ini diharapkan kasus ini bisa diselesiakan dan pelakunya bisa ditangkap.(nto/yaq)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook