RSJ Siapkan Kamar Khusus Untuk Caleg Gila

Hukum | Rabu, 08 Januari 2014 - 18:30 WIB

SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur mempunyai program menarik pada April-Mei mendatang. Rumah sakit tersebut menyiapkan 300 tempat tidur dan 10 kamar di paviliun Puri Anggrek. Tujuannya menampung para calon anggota legislatif (caleg) yang shock ketika gagal menjadi anggota dewan.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSJ Menur Surabaya dr Adi Wirachjanto. ''Kami sudah menyiapkan. Sebab, ada potensi untuk itu. Pengalaman yang sudah-sudah menunjukkannya,'' ucapnya. Lima tahun lalu ada sejumlah caleg gagal yang mendapat perawatan di RSJ Menur.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Adi, menjadi gila sebenarnya merupakan mekanisme defensif untuk menahan tekanan dari luar. Para caleg tersebut mungkin telanjur mempertaruhkan semuanya dalam pemilu, tapi hasilnya nihil. ''Misalnya, sudah berutang banyak yang berharap bisa ditebus ketika sudah menjadi anggota dewan. Atau, sudah kadung menjual semua harta benda,'' terangnya.

Kekuatan seseorang ketika mengalami kegagalan yang mungkin dianggap menyeluruh seperti itu tidak sama. Ada yang masih mampu bertahan dan berpikir rasional. Tapi, banyak juga yang tidak kuat. Akibatnya, terjadi stres dan kemudian bertingkah seperti orang gila. ''Terapinya memang bergantung pada tingkat stres yang dialami,'' terangnya.

Yang dilontarkan Adi itu memang tidak mengada-ngada. Sejumlah kasus caleg yang bertingkah seperti orang gila pernah mencuat di media. Misalnya, ada caleg yang gagal kemudian lari bertelanjang keliling kampung. Ada pula yang tertawa sendiri saat melihat penghitungan suara dan mendadak ambil gelas serta jalan merangkak seperti pengemis.

Sebenarnya, banyak caleg yang menjalani psikotes dan beberapa tidak layak. ''Tapi, mereka tetap saja memaksakan diri. Ini yang kemudian memunculkan banyak potensi gila,'' terangnya. Hanya, Adi meminta tidak ada kesalahpahaman dari semua pihak tentang langkah RSJ Menur menyiapkan ruangan perawatan bagi caleg gagal yang stres tersebut. ''Ini hanya langkah preventif,'' imbuh Adi. (ano/nw)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook