JAKARTA (RP) - Menjelang penghujung tahun, pemerintah semakin gencar menuntaskan pengangkatan langsung honorer kategori 1 (K1) mejadi CPNS.
Di depan Komisi II DPR, Kamis (6/12), pemerintah menjanjikan pekan depan akan melansir jadwal resmi pengangkatan mereka.
Pertemuan antara pemerintah dengan Komisi II DPR berlangsung tertutup. Dari pihak pemerintah, di antaranya menghadirkan pejabat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pihak pemerintah mengatakan proses quality assurance (QA) honorer K1 masih berjalan. Setelah proses ini rampung, mereka baru bisa diangkat.
Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo mengatakan, dia berharap pemerintah segera menerbitkan jadwal pasti pengumuman pengangkatan tenaga honor K1 menjadi CPNS.
‘’Ini penting, supaya tidak terus menimbulkan polemik di masyarakat,’’ ujar politisi dari PDI Perjuangan itu.
Ganjar menuturkan, pemerintah berjanji akan mengeluarkan jadwal resmi pengangkatan honorer K1 menjadi CPNS pada pekan depan. ‘’Jujur sampai sekarang saya juga tidak tahu kapan diangkatnya,’’ ucap Ganjar.
Dia hanya mengatakan, memang masa pengangkatan para honorer K1 itu harus dilakukan paling akhir 31 Desember tahun ini. Selain menunggu jadwal resmi dari pihak pemerintah, Ganjar mengatakan anggota dewan siap mengawal hasil penetapan dari pemerintah.
Sebab tidak menutup kemungkinan ada potensi protes dari masyarakat. Ganjar berharap, dengan proses pemeriksaan dokumen yang bagus potensi kericuhan di masyarakat itu bisa ditekan.
Kepala BKN Eko Sutrisno mengatakan, pemerintah tetap akan menetapi amanah peraturan pemerintah tentang pengangkatan honorer K1. ‘’Kita akan menuntaskan pengangkatan mereka tahun ini juga. Itu sudah aman PP,’’ ujarnya.
Eko menjelaskan jika saat ini tim teknis terus bekerja. Khususnya untuk menentukan jadwal pasti pengangkatan honorer K1. Eko sendiri belum berani mengatakan tanggal pasti pengangkatan para honorer K1 itu.
Selain jadwalnya sendiri belum disusun, proses QA para honorer K1 sampai saat ini juga masih terus berjalan.
Menurut Eko, tidak seluruh honorer K1 yang lolos QA bisa diangkat semua tahun ini. Sebab memerlukan proses administrasi dan persiapan lain yang memerlukan tambahan waktu.
Dia memperkirakan target realistis jumlah honorer K1 yang berpotensi diangkat pada gelombang pertama hanya 50 persen.
Sebagaimana diketahui, data terakhir jumlah honorer K1 yang diproses dalam QA berjumlah 47.622 orang. Jika asumsi pengangkatan 50 persen, berarti yang diangkat hanya sekitar 23 ribu orang saja. Sisanya diangkat, tetapi sedikit belakangan.(wan/jpnn/ila)