Kompolnas Nilai Polisi Pamer Arogansi

Hukum | Minggu, 07 Oktober 2012 - 20:26 WIB

JAKARTA (RP) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan segera meminta penjelasan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal.Pol.Timur Pradopo, terkait tindakan anak buahnya yang berupaya menjemput paksa penyidik KPK, Novel Baswedan, yang juga merupakan anggota kepolisian.

“Kami akan segera meminta penjelasan Kapolri, apalagi beliau ngaku tidak memberi perintah atas penjemputan paksa tersebut,” ungkap anggota Kompolnas Edi Hasibuan kepada JPNN di Jakarta, Minggu (7/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain itu, Kompolnas juga meminta agar Kapolri segera melakukan penyelidikan, apakah telah terjadi pelanggaran prosedur dalam hal tersebut. “Dan kalau ada, harus benar-benar diberikan sanksi," tegas Edi.

Secara pribadi Edi menilai, momentum jemput paksa yang dilakukan kepolisian benar-benar sangat tidak tepat. Selain itu dilakukan ditengah proses penyelidikan atas petinggi kepolisian oleh KPK, peristiwa kesalahan yang dituduhkan terhadap Novel juga telah berlangsung cukup lama.

Namun kapan tepatnya permintaan penjelasan kepada Kapolri dilakukan, Edi belum bisa menentukan waktunya. Kompolnas menurutnya akan terlebih dahulu menggelar rapat.

Karena paling tidak dalam peristiwa ini, terlihat adanya sinyalemen yang begitu kuat tidak adanya komunikasi yang baik antara kepolisian dengan KPK. “Jadi kita benar-benar sangat prihatin. Seharusnya tidak perlu terjadi. Langkah-langkah seperti itu menunjukkan bentuk arogansi. Jadi sangat tidak bagus bagi polri,” ujarnya sembari berharap peristiwa kemarin dapat dijadikan pelajaran bagi kepolisian.

Sementara itu terkait penjelasan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, yang menyatakan Kapolri tidak mengetahui penangkapan, menurut Edi juga tentu perlu didalami terlebih dahulu. “Kabareskrim mengatakan bukan perintah Kapolri, tentu penjelasan tersebut juga harus dibuktikan terlebih dahulu,” ujar pria asal Sumatera Utara ini. (gir/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook