Tabrak Sapi, Lion Air Tergelincir

Hukum | Rabu, 07 Agustus 2013 - 06:02 WIB

Tabrak Sapi, Lion Air Tergelincir
Kondisi Pesawat Lion Air rute Makassar-Gorontalo tergelincir di Bandara Djalaluddin Gorontalo, Selasa (6/8) pukul 21.30 Wita. FOTO: Jitro Paputungan/Gorontalo PostRELATED NEWS

Riau Pos Online - Kecelakaan kembali terjadi di dunia penerbangan Tanah Air. Pesawat Lion Air Boeing 737 Seri 800 tergelincir di Bandara Udara Djalaludin Gorontalo, sekitar pukul 21.30 WITA tadi malam. Ternyata, penyebabnya adalah pesawat menabrak anak sapi saat melakukan pendaratan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya dua penumpang dikabarkan luka.

Informasi diperoleh Gorontalo Post menyebutkan pesawat yang terbang dari Makassar ini memuat penumpang 110 orang dan 7 orang crew. Lima di antara penumpang adalah anak-anak. Awalnya, pesawat dengan nomor registrasi PK-LKH itu mendarat mulus di landasan bandara. Pilot Lion Air, Iwan Primadi mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan LN 892 itu, awalnya mendarat mulus di landasan Bandara Gorontalo. Iwan mengatakan, saat itu cuaca dilaporkan sangat bangus.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Pesawat dengan kecepatan 130 knot landing normal sesuai standar yang ada," kata Iwan kepada wartawan di VIP Bandara Gorontalo tadi malam.

Hanya saja, dalam kecepatan 120 knot diatas landasan tiba-tiba ada tiga ekor sapi yang melintas tepat di tengah landasan. "Saya mengira anjing karena kecil," paparnya. Sempat terasa terjadi tabrakan pada bagian roda. Ketika itu, iwan mengatakan, pesawat tetap dikontrol untuk melintas pada lajur landasan, hanya saja saat kecepatan 40 knot memasuki akhir landasan, pesawat tergelincir dibagian kiri.

"Sempat ada bau, seperti terbakar, tapi di kabin tidak ada api, saya sudah minta tolong bandara untuk ngecek, tapi tidak ada api," katanya.

Setelah dilihat, di kolong pesawat tepatnya di roda belakang sebelah kiri pesawat ada sapi yang terseret roda pesawat, kondisi sapi tercabik-cabik."Kita melakukan pendaratan sesuai prosedur, cuaca sangat cerah, penumpang tenang, karena semua terkontrol, " tandasnya.

Salah satu sumber yang tidak ingin namanya disebutkan menyampaikan, sebelum pesawat berhenti, pintu darurat terbuka, puluhan penumpang panik langsung loncat dari pesawat. Akibatnya penumpang dua orang penumpang patah kaki. Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui siapa nama dari penumpnag tersebut.

Hal senada diungkapkan Tiwi Hinta, salah seorang penumpang dari Jakarta tujuan Gorontalo, mengungkapkan bahwa saat mendarang, terdengar pesawat sedang menabrak sesuatu. "Bunyinya sama seperti menabrak batu besar. Setelah itu, pesawat oleng ke kiri dan nampak percikan api di landasan pacu. Saat itu pintu darurat terbuka dan salah seorang penumpang melompat karena panik," kata Tiwi Hinta ketika dihubungi semalam.

Diakui oleh Tiwi Hinta, bahwa dirinya bersama penumpang lainnya juga panik. Namun belum sempat melompat, kondisi sudah aman. Lagi pula, posisi tempat duduknya saat itu jauh dari pintu darurat.

Sementara itu, senior awak kabin Lion Air LN 892, Ajeng Masita menambahkan, prosedur evakuasi penumpang juga dilakukan. Saat itu lanjut Ajeng, awak kabin belum memberikan aba-aba evakuasi, namun sebagian penumpang langsung keluar pesawat deng membuka jendela darurat dibagian sayap. Dua penumpang yang luka diduga langsung loncat, sehingga kaki mereka terkilir. (tro/kif/jdm/mas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook