Mei, Pelunasan BPIH

Hukum | Minggu, 07 April 2013 - 08:00 WIB

JAKARTA (RP) - Jamaah calon haji (JCH) yang dijadwalkan berangkat tahun ini diimbau mempersiapkan uang pelunasan biaya penyelenggaran ibadah haji (BPIH) 2013. Kementerian Agama (Kemenag) siap membawa draft BPIH 2013 hasil pembahasan bersama DPR untuk disahkan presiden dalam bentuk Keppres (keputusan presiden).

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Anggito Abimanyu mengatakan pelunasan BPIH menunggu Keppres turun. ‘’Insya Allah Mei sudah mulai pelunasan,’’ katanya, Sabtu (6/4). Anggito menuturkan kini masih ada waktu lumayan panjang bagi calon jamaah untuk menyiapkan uang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Saat ditetapkan pada 1 April lalu, besaran BPIH dipatok rata-rata 3.527 dolar AS per jamaah. Dengan asumsi kurs Rp9.600 per dolar AS, berarti nilai rupiah BPIH tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu, yakni Rp33.859.200 per jamaah (tahun lalu Rp33,3 juta). Jika JCH sudah menyetor uang muka BPIH Rp20 juta, berarti tinggal melunasi sisanya.

Mengenai pengisian jamaah haji yang tak melunasi BPIH, Anggito mengatakan pihaknya menyiapkan skema baru. Skema tahun lalu, kursi JCH yang kosong ditarik lagi ke Kemenag Pusat. Setelah diambil sebagian oleh Kemenag, kuota tak terserap itu dikembalikan ke provinsi untuk diisi antrean JCH tahun berikutnya.

‘’Saat ini kita siapkan PMA (Peraturan Menteri Agama) skema baru pengaturan kursi yang tidak melunasi BPIH itu,’’ tutur Anggito. Namun ia enggan menjelaskan lebih rinci skenario baru tersebut. Intinya, tahun ini Kemenag memiliki jelang waktu yang lumayan panjang sebelum hari pemberangkatan pertama pada 9 September nanti. Anggito janji akan membuat skema pengisian kursi haji tak terserap itu dengan adil.

Kemenag juga membatalkan rencana membuat kloter khusus jamaah haji lansia plus pendamping. ‘’Setelah kita kaji, penyediaan kloter haji khusus lansia itu tidak memungkinkan,’’ tuturnya. Tapi Kemenag tetap memberlakukan pelayanan khusus untuk jamaah haji lansia. Seperti ketika mengikuti manasik hingga perawatan medis di Arab Saudi.(wan/oki/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook