Riau Pos Online - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, alotnya pembahasan mengenai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) kali ini diakui cukup melelahkan. Pasalnya, hingga saat ini belum juga menemukan titik terang mengenai penetapan BPIH untuk tahun 2012.
"Kenyataannya sekarang ini memang begitu. Sebagainya pembahasan yang sudah-sudah, pembahasan BPIH ini cukup melelahkan," ungkap Suryadharma kepada JPNN di Jakarta, Sabtu (7/4).
Dijelaskan, pembahasan mengenai BPIH tersebut seharusnya sudah dapat selesai pada triwulan pertama tahun 2012. Akan tetapi, BPIH belum bisa ditentukan karena masih ada beberapa poin penting yang perlu dibahas lebih mendalam. Salah satunya, penetapan biaya penerbangan yang sangat tergantung dengan kondisi perkembangan harga minyak dunia.
"Tapi mengenai detailnya dan yang sangat tahu persis mengenai masalah ini adalah panitia kerja (Panja) BPIH, baik dari kementerian agama (Kemenag) maupun anggota DPR itu sendiri. Kalau saya hanya tahu out put-nya saja," imbuhnya.
Ketua Umum PPP ini menambahkan, mengenai kesiapan maskapai sendiri, pemerintah menegaskan tidak menggunakan tender. Akan tetapi, memberikan kesempatan kepada maskapai nasional lainnya berpartisipasi di dalam kegiatan angkutan proses pemberangkatan para jamaah haji.
"Jadi bukan tender. Kalau tender, kita bisa mengundang maskapai luar negeri. Namun untuk besaran biayanya, saya memang sudah menyebutkan bahwa akan ada tanda-tanda kenaikan biaya haji. Tandanya sudah jelas, yakni dari perkembangan harga minya dunia," tuturnya. (cha/jpnn)
