Pengumuman CPNS K2 Resmi Ditunda

Hukum | Jumat, 07 Februari 2014 - 08:48 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sekitar 600 ribu tenaga honorer kategori dua (K2) bisa semakin cemas. Selain teka-teki apakah mereka lolos menjadi CPNS, ternyata pengumuman yang harusnya dikeluarkan 5 Februari kemarin molor.

Hingga hari ini, belum ditetapkan kapan pengumuman itu akan dikeluarkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam keterangan resminya Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Tasdik Kinanto mengatakan, alasan keterlambatan ini disebabkan karena urusan teknis.

‘’Pengumuman kelulusan tenaga honorer K2 ditunda dalam waktu yang tidak lama,’’ kata dia kemarin.

Jajaran Kemen PAN-RB berharap masyarakat, khususnya para tenaga honorer K2 bersabar dan tidak bersikap berlebihan. Meskipun keterangan resminya disebutkan karena kendala teknis, kuat dugaan diundurnya kelulusan ini disebabkan posisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang berkunjung ke sejumlah daerah pekan ini.

Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menuturkan, sebalum diumumkan daftar tenaga honorer K2 yang lolos ujian akan dikomunikasikan terlebih dengan Presiden SBY.

Dia rencananya bertemu dengan SBY Rabu pagi lalu (5/2). Setelah bertemu dengan SBY itu, pihak Kemen PAN-RB akan mengumumkan kelulusan tenaga honorer K2. Ternyata pada Rabu itu, Presiden SBY masih berada di Pekalongan.

Terkait dugaan keterlambatan pengumuman karena prosedur birokrasi itu, jajaran Kemen PAN-RB belum bisa di

mintai keterangan. Semua nomor telepon pejabat Kemen PAN-RB sedang tidak aktif hingga tadi malam.

Sistem penetapan kelulusan tenaga honorer K2 sejatinya tidak ada persoalan. Sebab pada paparan kepada media masa Selasa lalu (4/2) Azwar mengatakan secara garis besar sudah beres. Tinggal finalisasi untuk paparan kepada Presiden SBY.

Selain itu Azwar juga mengatakan, penentuan kelulusan CPNS dari tenaga honorer K2 ternyata tidak seratus persen menggunakan sistem komputer. Terungkap bahwa dalam penetapan ini masih menggunakan campur tangan manual.

‘’Pada kondisi tertentu, tidak bisa diputuskan lewat komputer,’’ kata Azwar.

Di antaranya adalah pembagian porsi CPNS dari jalur tenaga honorer K2 untuk daerah terpencil. Jika murni menggunakan sistem komputer, yang lulus bisa jadi hanya menumpuk di kawasan perkotaan saja.(wan/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook