Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co

Manajemen PSPS membuka gebrakan. Ahad (5/1), Manajer PSPS, Deni Septiadi didampingi pelatih Philep Hansen Maramis membuka pembicaraan kontrak dengan pemain asal Kamerun yang pernah menjadi kapten PSPS, Dzumado Epandi Herman.

Namun, negosiasi berjalan alot dan belum ada tanda sepakat.

“Kami membuka pembicaraan dengan Dzumafo. Tapi saat ini baru tahap negosiasi. Tapi Insya Allah sudah 80 persen hampir tuntas,’’ ujar manajer PSPS, Deni Septiadi kepada Riau Pos, Ahad (5/1).

Seperti diketahui PSPS mencoba memboyong kembali Dzumafo ke Pekanbaru setelah sempat hengkang ke Arema, Persib dan Sriwijaya FC. Dzumafo bahkan sempat menjadi ikon tim Askar Bertuah.

 “Kami ingin Dzumafo kembali mengangkat PSPS ke ISL,” ujar pelatih Philep Hansen Maramis.

Sementara itu, kepada Riau Pos, Dzumafo mengaku pembicaraan antara dirinya dengan manajer dan pelatih PSPS belum ada titik temu.

“Ngomong (bicara kontrak dengan manajer dan pelatih PSPS, red) tadi udah. Tapi, masih gitu-gitu aja,’’ jelas peman jangkung ini.

Alhasil, Dzumafo pun masih membuka pintu kepada klub ISL yang berminat memakai tenaganya. Seperti diberitakan sebelumnya, Dzumafo diminati empat klub ISL yakni Persiba Balikpapan, Persik Kediri, Persiba Bantul dan Persijap Jepara. “Kalau ada tawaran yang menarik dan jelas dari klub lain bisa saja saya terima,” tegasnya.

Dzumafo mengaku tak bisa bergantung dengan PSPS. Namun, PSPS menjadi prioritas kalau dirinya memutuskan bermain di Divisi Utama.

“Kalau saya tak bermain di ISL maka saya pasti pilih PSPS. Untuk main di Divisi Utama saya  tak akan pilih tim lain selain PSPS,’’ ujarnya.(ted)