Air Bah Tewaskan Tiga Mahasiswi

Hukum | Jumat, 06 Januari 2012 - 01:36 WIB

TIGA mahasiswi meninggal akibat terseret banjir di Magelang sore tadi (Kamis, 5/1). Mereka adalah Dwi Susanti mahasiswi UKSW Salatiga asal Ungaran, Natan Nael Tri Kurniawan mahasiswi UKSW Salatiga asal Demak, dan Debora atau Debi mahasiswa UNIKA Semarang asal Demak. 

"Hujan deras di hulu Sungai Juweh di sekitar Merapi Kabupaten Magelang, telah menyebabkan ketiga korban terseret banjir sejauh 1 km sehingga meninggal dunia," kata Kepala Informasid dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), DR. Sutopo, dalam keterangan resminya yang diterima redaksi (Kamis, 5/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia menuturkan, sebelum kejadian, Dwi, Natan dan Debi berkarya wisata dan piknik bersama lima rekannya di kawasan Pabelan. Mereka kemudian mencoba menyeberang Sungai Juweh yang merupakan anak sungai Kali Pabelan di Kedung Kayang, Magelang. Saat menyeberang itulah, tiba-tiba banjir (bukan banjir lahar dingin) tiba-tiba datang dan menyeret mereka.

Korban, kata Sutopo, kemudian berhasil dievakuasi di Bumi Perkemahan Klampahan Wonolelo, Sawangan pada pukul 17.15 WIB. Sedangkan 5 korban dapat diselamatkan. Korban yang selamat adalah Susi Lestariyani dari UKSW asal Bawen, Vandi Dwi Nugroho dari UKSW asal Grobogan, Siska Kurniawati dari UKSW asal Jelog, Mur Sutami dari UKSW asal Tengaran, dan Wendi Kumala Dewi dari UKSW asal Ambarawa.

Diinformasikan Sutopo, BPBD Jawa Tengah mengkoordinir pelaksanaan pencarian korban dan melakukan upaya evakuasi. Pasca erupsi lahar dingin, masyarakat banyak yang melakukan wisata di daerah sekitar Merapi, termasuk di sekitar kawasan terdampak lahar dingin. "Perlu waspada dan menghindari daerah-daerah yang berbahaya dari banjir air dan lahar dingin," imbau Sutopo.(dem/rmol/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook