DUMAI ((RIAUPOS.CO) - Mencegah penyebaran gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kota Dumai, Satuan Intelkam (Sat Intelkam) bersama Satuan Bimbingan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Dumai langsung melakukan sosialisasi di seluruh pesantren dan memasang sejumlah brosur di tempat keramaian. Selain itu, juga mendatangi Lembaga Adat Melayu Dumai.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan, Kamis (3/12). Diminta kepada segenap komponen masyarakat untuk mewaspadai masuknya paham radikalisme yang bisa merusak tatanan kehidupan bernegara dan berkebangsaan.
Kapolres Dumai AKBP Suwoyo SIK melalui Kasat Intelkam Polres Dumai AKP Dedi Susanto mengatakan, untuk mencegah pergerakan ISIS saat ini yang dirasa mengancam NKRI khususnya di Kota Dumai diharapkan kepada seluruh masyarakat dapat bersama–sama dengan Polri melakukan pencegahan masuknya kelompok paham radikal tersebut.
Menurut Dedi, sejauh ini Sat Intelkam Polres Dumai telah melakukan upaya pencegahan dalam bentuk kegiatan sosialisasi terkait keberadaan paham radikal.
“Sosialisasi dilakukan dengan cara mengunjungi masyarakat baik dalam bentuk kelompok maupun perorangan dan telah bekerjasama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Dumai dengan tujuan lebih meningkatkan peyampaian pesan-pesan Kamtibmas,”jelasnya.
Polres Dumai juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Kota Dumai bila menemukan, melihat, mendengar dan mengetahui adanya keberadaan gerakan ISIS di Kota Dumai agar dapat memberikan informasi kepada petugas terdekat. “Segenap warga harus mewaspadai masuknya paham-paham tertentu,”ujar Dedi.
Sosialisasi ini disambut baik pihak Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai. Menurut Datuk Timo Kipda selaku Ketua Majelis Kerapatan Adat menyebutkan bahwa LAMR Kota Dumai sangat mendukung tugas-tugas pihak kepolisian dalam upaya mengingatkan masyarakat Dumai untuk berhati-hati dengan pihak-pihak tertentu yang mengajak bergabung dalam kelompok mereka.
“Kami minta kepada warga untuk memberikan Informasi kepada Kepolisian terdekat bilamana menemukan, melihat, mendengar dan mengetahui adanya keberadaan gerakan ISIS di Kota Dumai. Segera melaporkan kepada ketua RT setempat apabila adanya kehadiran orang-orang yang memiliki gerak-gerik mencurigakan yang sifatnya pendatang baru,”ungkap Timo.(afr)