JAKARTA (RP) - Peristiwa pertengkaran yang nyaris berujung adu jotos antara Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Irgan Chairul Mahfiz dan Anggota Komisi IX Fraksi Partai Demokrat M Nasir dinilai mencoreng lembaga DPR secara keseluruhan.
"Saya kira itu sudah menyangkut etika ya. Dalam konteks sebuah lembaga DPR, satu orang berbuat pasti akan mencoreng seluruh lembaga DPR," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo usai menghadiri sebuah acara di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, di Jakarta, Kamis (5/12).
Karenanya, anak buah Megawati Soekarnoputri itu menegaskan bahwa Badan Kehormatan DPR sudah seharusnya turun tangan untuk menyikapi permasalahan itu. "Saya kira BK harus turun tangan. Apalagi itu masalah menyangkut hal-hal yang cukup sensitif," kata Anggota Komisi I DPR ini.
Makanya, Tjahjo mendorong agar permasalahan Irgan dan Nasir, itu harus diselesaikan BK DPR. "Saya kira itu perlu diselesaikan BK, biar DPR mengambil sikap," kata Tjahjo.
Hanya saja ketika ditanyakan apa pemicu konflik itu, Tjahjo enggan berkomentar. "Lebih baik saya tidak bicara soal itu," ujarnya.
Sebelumnya, Irgan dan Nasir yang juga sepupu terpidana suap Wisma Atlet SEA Games Palembang M. Nazaruddin itu awalnya bersitegang dengan nada tantangan hingga tarik-menarik badan, Senin (2/12) lalu.
"Mereka saling memaki dan tarik-tarikan," ujar Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/12). (boy/jpnn)