JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kondisi mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia Faisal Amir yang mengalami penganiayaan saat demonstrasi di DPR pada 24 September lalu terus membaik. Faisal yang sempat mengalami pendarahan otak kini telah mampu berkomunikasi dengan baik. Ingatannya juga berangsur pulih.
Demi mengungkap pelaku penganiayaan berat itu, ibu Faisal, Ratu Agung, membuat laporan ke Bareskrim Polri kemarin (4/10). Dia membawa sejumlah dokumen pendukung seperti foto dan laporan kronologi. ”Tentunya, sebagai warga negara, saya minta diusut tuntas,” tegasnya.
Menurut Ratu, Faisal sudah bisa menjawab satu dua pertanyaan. Ratu mempersilakan jika polisi bertanya kepada Faisal untuk mempermudah pengungkapan kasus. Dia juga menyatakan bahwa polisi menerima laporannya dengan baik. Bahkan, dia diminta langsung menghadap ke Kabareskrim. ”Kata kepala bagian penerimaan laporan agar memangkas jalur birokrasi,” jelasnya.
Menurut Ratu, ada informasi dari bagian penerimaan laporan, akan dibentuk tim khusus untuk kekerasan yang dihadapi mahasiswa seperti Faisal. Dengan begitu, akan diketahui apakah pelakunya oknum aparat atau bukan.
Faisal Amir sebelumnya ditemukan teman-temannya di sekitar kawasan DPR. Dia sempat terpisah dari rombongan mahasiswa yang berdemo hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi terluka parah. Faisal diketahui mengalami pendarahan otak, diduga akibat pukulan benda tumpul. Bahunya juga mengalami patah tulang. Karena kondisinya cukup parah, sempat muncul hoaks bahwa Faisal meninggal dunia.
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com