Mendikbud Bantah Intervensi Unair

Hukum | Minggu, 05 Januari 2014 - 08:35 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Gelaran akbar debat kandidat Capres Konvensi Rakyat sejatinya digelar hari ini (5/1) di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tetapi mendadak muncul kabar bahwa kampus berlogo Garudhamuka tidak mau menjadi tuan rumah.

Santer diberitakan keputusan itu adalah buntut dari instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mendikbud Mohammad Nuh menampik kabar tersebut. Dia mengatakan tidak ada larangan bagi kampus untuk menyelenggarakan diskusi atau kegiatan sejenisnya yang berbau politik praktis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Justru acara seperti itu bisa menjadi bagian dari pendidikan politik,’’ ujar mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu. Nuh memaparkan saat ini sudah bukan eranya lagi ada pelarangan-pelarangan seperti itu. Dia mengatakan seluruh kampus sudah diberikan otoritas otonomi pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam undang-undang. Menteri asal Surabaya itu menegaskan dirinya secara pribadi tidak pernah mengeluarkan instruksi tertulis maupun lisan untuk melarang Unair menjadi tuan rumah Konvensi Rakyat.

Mantan Menkominfo itu mengatakan kampus diperbolehkan untuk menyelenggarakan debat-debat politik, bahkan sampai menampilkan kandidat presiden, anggota DPR, DPRD, bupati, walikota, dan jabatan politik lainnya.

‘’Asalkan tidak memihak pada golongan atau pihak tertentu. Kampus harus memberikan ruang yang sama kepada seluruh kandidat (tokoh politik, red),’’ katanya. Nuh juga mengatakan tidak ada aturan yang mewajibkan setiap kampus untuk meminta izin kepada Kemendikbud, setiap menyelenggarakan kegiatan diskusi publik maupun politik. Dia berharap iklim demokrasi di kampus berjalan dengan sehat. ‘’Jadi tidak benar saya atau Kemendikbud melarang Unair menjadi tuan rumah konvensi rakyat,’’ tegasnya.

Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Bagus Ani Putra mengatakan pembatalan Unair sebagai host sudah disepakati panitia penyelenggara Konvensi Rakyat. Dia mengatakan pembatalan ini dilakukan untuk menjaga netralitas kampus sebagai lembaga pendidikan dan kegiatan-kegiatan politik praktis.

Bagus menegaskan acara Konvensi Rakyat di Surabaya itu tidak dibatalkan. Tetapi kegiatan itu dipindah dari rencana semula di Unair menjadi di Hotel Majapahit pada waktu dan hari yang sama. Dia juga mengatakan tidak ada intervensi dari Kemendikbud maupun Mendikbud terkait pembatalan itu.

Terpisah, Sekretaris Komite Konvensi Rakyat Rommy Fibri menyatakan kalau pihaknya tidak mau menghabiskan energi untuk berusaha memastikan siapa atau pihak mana yang berada dibalik pembatalan acara debat kandidat capres. (wan/dyn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook