DIHUNI 9 KELUARGA

Eksekusi Lahan di Gunung Salak Ricuh

Hukum | Jumat, 04 Desember 2015 - 09:23 WIB

Eksekusi Lahan di Gunung Salak Ricuh
EKSEKUSI LAHAN: Puluhan warga berusaha menghadang petugas saat berlangsungnya eksekusi lahan di Jalan Pesantren, Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (3/12/2015).

KOTA (RIAUPOS.CO) - Eksekusi lahan seluas 1,7 Ha yang berada di Jalan  Gunung Salak atau Jalan  Pesantren RT 02/RW 17 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya diwarnai aksi penolakan dari pihak termohon. Lahan tersebut dihuni 9 kepala keluarga yang menempati sembilan rumah. Tidak hanya aksi penolakan massa dari termohon  juga menolak keras bahkan sempat memblokir jalan.

Eksekusi lahan tersebut  dilaksanakan berdasarkan penetapan putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru no 01/pdt/x.pts/2014/ PN Pbr, atas nama pemohon  Chenny Taher sedangkan termohon antara lain, Januar Simanjuntak  Sondang Simanjutak, Minaria Siregar, Emanuel David Simanjuntak Hutagoal, L Gultom, T Gultom, Ronal Marbun dan D Sirait.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelum eksekusi dilaksanakan  sekira pukul 09.15 WIB telah terjadi pemblokiran jalan oleh keluarga termohon yang berjumlah kurang lebih 50 orang dengan menggunakan ban mobil bekas, kawat berduri, pelepah daun kelapa sawit. Melihat kedatangan petugas kepolisian, keluarga termohon melakukan perlawanan.

Mengatasi perlawanan tersebut Kabag Ops Poltesta Pekanbaru Kompol Sembering mencoba melakukan negosiasi dengan keluarga termohon agar tidak bertindak anarkis.

Hampir satu jam,  sekitar pukul 10.00 WIB baru  petugas kepolisian berhasil membuka jalan yang diblokir oleh keluarga termohon dengan cara menyemprotkan air kearah api dan massa yang memblokir jalan dan dibantu dengan 1 unit alat berat eskapator. Setelah pembukaan jalan, kemudian  petugas dari Pengadilan Negeri Pekanbaru langsung membacakan surat eksekusi lahan, setelah pembacaan eksekusi dilanjutkan dengan penumbangan tanaman dan rumah yang berada di lokasi lahan serta pemasang di sekitar lokasi. Saat beberapa rumah mulai ditumbangkan dengan alat berat.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook