Kapolri Cari Perwira Terbaik Polri untuk Ungkap Kasus Novel

Hukum | Senin, 04 November 2019 - 21:15 WIB

Kapolri Cari Perwira Terbaik Polri untuk Ungkap Kasus Novel
Kapolri Jenderal Idham Azis didampingi Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal bersama Ketua KPK Agus Rahardjo dalam jumpa pers di KPK, Senin (4/11). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan komitmennya dalam mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak sekadar mendukung KPK menjalankan tugas pemberantasan korupsi, Idham juga akan memilih perwira terbaik Polri untuk menjadi kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) yang akan mengungkap kasus Novel Baswedan.

Idham menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Senin (4/11). Menurut dia, kerja sama Polri dengan KPK selama ini sudah berjalan baik.


"Kami ingin memantapkan lagi apa saja yang sudah bagus dan sudah kami bangun selama ini. Kami harap institusi Polri ini bisa membangun sinergitas dengan KPK dalam rangka penanganan tindak pidana korupsi," kata Idham.

Mengenai konflik tersembunyi antara anggota Polri di KPK dengan penyidik lembaga antirasuah itu, Idham menganggapnya sebagai fenomena lumrah. Karena itu dia meyakini konflik itu biasa diatasi dengan komunikasi.

"Intinya itu kan komunikasi, mungkin terjadi sedikit freeze (beku, red) itu biasa kalau ada perbedaan, tetapi kalau mau membangun komunikasi, insyaallah ke depan itu (membaik)," jelas dia.

Mengenai kasus kekerasan terhadap Novel Baswedan yang hingga kini belum terungkap, Idham langsung melontarkan janjinya. Dia memastikan kepala baru Bareskrim akan segera mengungkap aktor di balik kekerasan terhadap penyidik senior KPK tersebut.

"Kami akan cari perwira yang terbaik tetapi komitmennya adalah secepatnya (bekerja). Kalau sudah itu (ada Kabareskrim baru) kami akan mengungkap baik kasus Novel maupun kasus-kasus yang menjadi atensi KPK," kata dia.

Pada kesempatan sama Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, kunjungan Idham ke KPK merupakan bentuk dukungan orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu terhadap pemberantasan korupsi. KPK adalah instansi kedua setelah TNI yang dikunjungi Idham selaku Kapolri.

"Bapak Kapolri Jumat kemarin dilantik oleh Bapak Presiden. Yang pertama dikunjungi adalah Panglima TNI, setelah itu yang kedua ketua KPK. Ini menunjukkan pesan bahwa beliau sangat ingin menyuporteri dan membantu tugas-tugas KPK secara lembaga. Ini yang harus digarisbawahi," jelas Iqbal.(tan/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook