JAKARTA (RP) - Pemerintah daerah (Pemda) diminta membentuk tim pengawas yang bertugas mengamankan soal CPNS. Pengamanan tak hanya di percetakan saja, tapi juga sampai ke pos pelaksanaan tes.
"Saya minta Pemda ikut membentuk tim pengawas daerah juga. Jadi pengawasan tidak hanya dilakukan tim panitia seleksi nasional (Panselnas) saja," kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di Jakarta, Selasa (3/9).
Tim pengawas daerah ini, lanjutnya, nantinya juga harus mengawasi di titik-titik distribusi. soal. Sebab dikhawatirkan lembaran soal akan bocor saat keluar dari percetakan.
"Pengawasan tidak hanya di percetakan saja, tapi begitu keluar percetakan sampai di pos pelaksanaan tes," terangnya.
Mantan petinggi di Jawa Barat ini mengakui, banyak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) khawatir akan terjadi kebocoran saat distribusi. Walaupun master soal sudah dikunci Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan diserahkan pinnya di percetakan, namun pelung bocor masih terbuka saat distribusi. Misalnya ketika distribusi, beberapa oknum sengaja menjatuhkan atau menyelipkan lembaran soal.
"Kekhawatiran-kekhawatiran itu memang selalu muncul. Itu sebabnya pemda harus berperan aktif dengan membentuk tim pengawas yang terdiri dari BPKP, inspektorat, kepolisian, LSM, dan lain-lain. Karena pengamanan seleksi CPNS bukan hanya tanggung jawab Panselnas saja, tapi juga daerah," pungkasnya. (esy/jpnn)