Rp40 M Muntuk Tanggap Darurat Gempa Aceh

Hukum | Kamis, 04 Juli 2013 - 00:48 WIB

JAKARTA (RP) - Pemerintah menetapkan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh dalam status tanggap darurat bencana gempa bumi. Status ini berlangsung satu minggu dari tanggal 3-9 Juli 2013 dan bisa diperpanjang melihat penanganan di lapangan

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, untuk tanggap darurat gempa di Aceh kali ini BNPB menyiapkan dana on call sebesar Rp 40 miliar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"BNPB menyiapkan dana tanggap darurat bencana gempa sebesar Rp 40 miliar untuk Aceh. Penggunaannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan," kata Sutopo di kantor BNPB Jakarta Pusat.

Saat ini Menko Kesra Agung Laksono bersama Menteri Sosial, Sestama BNPB dan rombongan sudah berada di Aceh untuk mengkoordinasikan penanganan gempa. Secara nasional, koordinasi ada di bawah BNPB.

"Tadi siang 3 truk logistik ke Bener Meriah dan Aceh Tengah berupa beras, minyak, tenda dan sebagainya sudah dikirim ke lokasi. Termasuk alat kesehatan dari Kemenkes," katanya.

Sutopo juga menyebutkan untuk penanganan gempa Aceh ini sejumlah negara sudah menawarkan bantuan namun BNPB merasa masih sanggup mengatasinya. Bahkan, pasukan TNI/Polri sebanyak 1.524 orang yang kini berada di Riau menangani asap, bila diperlukan siap diterbangkan ke Aceh.

"Tim sudah bekerja di lapangan, ada 110 orang dari Tagana, Kemensos sudah kirim bantuan logistik dan kesehatan senilai Rp 2,1 miliar. 82 orang dari Basarnas Aceh, Medan dan Pekanbaru," jelas Sutopo semabri menambahkan, saat ini tempat pengungsian ada di 15 titikn namun jumlah pengungsi belum diperoleh.(Fat/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook