16.745 Prajurit Dikerahkan

Hukum | Sabtu, 04 Mei 2013 - 10:46 WIB

SITUBONDO (RP) - Latihan gabungan (Latgap) TNI yang digelar di Daerah Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Karangtekok, Situbondo, Jumat (3/5) tercatat sebagai Latgap TNI terbesar kurun sepuluh tahun terakhir. Melibatkan 16.745 prajurit TNI dari TNI AD, AL, dan AU. Bahkan, dalam latihan ini dihadiri dan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Wapres Boediono, dan disaksikan Ibu Presiden beserta Ibu Wakil Presiden.

Selain itu, Latgab juga dihadiri para petinggi TNI, antara lain Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suharto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Kepala Staf. Angkatan Laut (KASAL) Laksmana TNI Marsetio, Kasum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahrir Gamar selaku Direktur Latihan, serta Pangkostrad Letjen TNI M Munir, selaku Panglima Komando Gabungan TNI.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain itu, latgap ini juga dihadiri Atase Pertahanan dari negara-negara sahabat dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Di antaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhankam Purnomo Yusgiantoro, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo, serta Gubenur Jawa Timur Sukarwo.

Dalam latihan pembukaan kali ini, sebagaimana direncanakan Presiden SBY berangkat dari Surabaya dengan menaiki KRI Makasar dan mendarat di Pantai Banongan dengan menggunakan Amfibi RI-1. Setelah rombongan presiden mendarat dengan Panser Amfibi jenis LVT-7 buatan Korea di Pantai Banongan sekitar pukul 05. 30 WIB, Panser Amfibi yang dinaiki Wakil Presiden Boediono datang di belakangnya. Kemudian SBY langsung menuju pos pantau untuk membuka latihan pendahuluan Latgap TNI 2013 di Karangtekok, Banyuputih, yang selanjutnya akan dilakukan latihan besar-besaran pada 6-24 Mei 2013 mendatang di Sangata Kalimantan Timur dan Bima Nusa Tenggara Barat.

Menurut Kolonel Adm Bejo Suprapto ST, Danstgaspen Latgab TNI, latihan ini bertujuan menguji sistem komando dan pengendalian pasukan di lapangan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana. Selain itu latihan ini dimaksudkan untuk menguji konsep operasi gabungan ketiga angkatan TNI ketika dihadapkan dengan medan yang sebenarnya dengan harapan latihan nantinya bisa berhasil dan tepat guna.

Latihan diawali dengan pendaratan Panser Amfibi dengan maksud untuk merebut sasaran pantai dengan didukung oleh bantuan tembakan artileri medan marinir. Kemudian dilanjutkan dengan operasi lintas udara (Linud) dari jajaran Yonif Linud 501/Brajamusti.

Setelah sasaran pantai berhasil dikuasai, dilanjutkan dengan operasi darat gabungan oleh prajurit infanteri, kavaleri marinir dan Kostrad, arteleri medan, arteleri udara, serta didukung dengan operasi bantuan udara gabungan dari angkatan darat dan angkatan udara dan dinyatakan selesai hingga sasaran utama musuh berhasil dihancurkan dan dikuasai.

Latgab tahun ini melibatkan 16.745 prajurit TNI dari TNI AD, AL, dan AU. Melibatkan puluhan alat-alat perang di masing-masing satuan.(jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook