PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi I Yose Saputra menyebut aksi penyerangan yang dilakukan oleh oknum Shabara Polda Riau ke markas Satpol PP Pekanbaru Kota merupakan tindakan yang tidak terpuji.
Selain itu, aksi ini juga dianggap hanya merusak citra baik Polisi sebagai penegak hukum di masyarakat. Sebab, penyerangan itu tertuju pada kantor Pemerintahan Kota Pekanbaru. Terlebih penyebabnya berawal dari kegiatan patroli rutin dan menangkap pasangan tanpa status resmi.
"Seharusnya tidak perlu sampai menyerang dan merusak aset pemerintah. Mari saling menghargai dengan profesi masing-masing," ujar Yose kepada Riaupos.co Kamis (3/12/2015).
Amatan Yose, insiden ini sepatutnya menjadi perhatian Polda Riau (Kapolda Riau, red) untuk dapat memberikan sanksi tegas terhadap oknum Shabara sekaligus mengusut secara tuntas dan transparan, sesuai dengan hukum yang berlaku. Selanjutnya, untuk anggota Satpol PP baik yang menjadi korban, ataupun secara keseluruhan untuk dapat menahan diri dan tidak melakukan aksi balas dendam atau kontak fisik.
"Biarkan saja proses hukum yang menyelesaikannya, namun pada intinya kami minta supaya masalah ini dapat menjadi perhatian, agar tidak terjadi lagi dikemudian hari,’’ harap Politisi Golkar ini menyampaikan.
Yose juga menambahkan supaya persoalan ini dapat diselesaikan secara musyawarah. Karena memang seharusnya, antara Pemerintah Kota dengan Kepolisian itu untuk dapat saling mendukung dalam penegakan Perda yang sudah di buat. Tidak perlu unjuk kekuatan karena bagaimana pun juga kepolisian lebih kuat.
"Karena tugas polisi itu kan penegak undang-undang, sementara Satpol penegak Perda, harus bersinergilah untuk membuat Pekanbaru lebih baik dan bersih dari maksiat,’’ tutupnya.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Yudi Waldi