JAKARTA (RP) - Rapat Komisi VII DPR dengan dantan Direktur Utara PT. PLN Persero, Dahlan Iskan, batal digelar pagi ini (3/12). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), itu harus menghadiri rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, pukul 10.30 ini.
"Saya dipanggil oleh Pak SBY, untuk rapat kabinet terbatas pada pukul 10.30," kata Dahlan kepada wartawan, Senin (3/12), sebelum meninggalkan gedung DPR. Seperti biasa Dahlan datang menaiki mobil listrik warna hijau dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih.
Dahlan tiba di DPR sekira pukul 09.45. Ia sudah sempat menandatangani absen kemudian masuk ke ruang tunggu. Tak lama pria berkacamata itu meninggalkan ruang tunggu dan menuju mobilnya untuk bergegas mengikuti rapat dengan Presiden SBY.
Sedianya, Dahlan diundang Komisi VII DPR dalam kapasitasnya sebagai mantan Dirut PLN,
dengan agenda Realisasi Tindak Lanjut PT PLN (Persero), BP Migas, dan Kementerian ESDM atas temuan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Nomor : 30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011 atau melanjutkan rapat tanggal 13 November 2012.
Saat hendak meninggalkan DPR, Dahlan bertemu dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon. Effendi yang sebelumnya tidak tahu kalau Dahlan akan pulang mengaku kaget. "Kalau ada rapat terbatas ya tidak tahu," kata Effendi, kepada wartawan, Senin (3/12).
Kendati tidak ada Dahlan, kata Effendi, rapat tetap akan dilanjutkan. Effendi mengatakan, sebenarnya rapat itu adalah untuk meminta verifikasi Dahlan sebagai tindaklanjut temuan BPK. "Dia wajib memberikan penjelasan, jangan sampai mengabaikan," ujarnya. Selang berapa lama kemudian, Menteri ESDM Jero Wacik tiba di DPR. Jero enggan menanggapi soal kepergian Dahlan memenuhi panggilan SBY. "Ya, nanti saja," ujar Jero. (boy/jpnn)