DIDUGA MENGALAMI SERANGAN JANTUNG

Bupati Sumedang Meninggal Hendak ke Masjid

Hukum | Minggu, 03 November 2013 - 11:39 WIB

SUMEDANG (RP) - Siapa sangka kunjungan Bupati Sumedang H Endang Sukandar (HES) ke Desa Karedok Kecamatan Jatigede menjadi kunjungan tugasnya yang terakhir, Sabtu (2/11). Kunjungan HES menghadiri Hajat Ngarot atau Hajat Lembur.

HES kedapatan terjatuh ketika akan beristirahat ke sebuah rumah warga dan hendak menjalankan salat Dzuhur. Akan tetapi, ketika di samping masjid ada sebuah tanjakan kecil. HES tiba-tiba langsung pingsan dan tidak sadarkan diri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Pas mau ke masjid dan mau istrihat di rumah warga beliau (HES, red) terjatuh dan pingsan ditanjakan yang di samping masjid. Tidak sadarkan diri, lalu dibopong ke desa lagi, kejadiannya sekitar jam 12.30-an,” ungkap Anggota BPD Karedok Idi Nuryaman kepada Sumedang Ekspres (Grup JPNN) di lokasi kejadian.

Dikatakan Idi, sebelumnya HES sempat meminta lagu pada Hajat Ngarot itu tembang Ayun Ambing. Setelah itu, HES langsung istirahat beberapa saat dan sempat akan ke kamar mandi sebelum ke rumah warga untuk salat di masjid.

"Sempat minta tembang Ayun Ambing. Setelah istirahat beberapa saat beliau akan ke kamar mandi, karena di kamar mandi desa ada orang lalu mau ke warga, ke masjid dulu," terang Idi.

Setelah jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, HES langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres Kabupaten Majalengka. "Kalau di sini masih sempat bernafas. Hanya tidak sadarkan diri dan langsung saja dibawa ke Cideres," tambahnya.

Salah seorang warga sempat melihat HES bertingkah sedikit aneh dengan memegang perutnya. “Saya lihat beliau terus memegang perutnya beberapa saat. Kan kalau nari jaipong sama perut sakit mah beda,” tutur Meme, warga Desa Karedok.

Sementara itu dari RSUD Cideres kabar duka pun berjembus. HES wafat diduga mengalami serangan jantung. HES masuk RSUD Cideres sekitar pukul 13.00 WIB.

Petugas medis yang menangani secara langsung kondisi HES memastikan jika dia meninggal dalam perjalanan. Pasalnya, sekitar pukul 13.40 WIB, tim medis IGD RSUD Cideres terus melakukan upaya penanganan lebih terhadap HES.

“Setelah kami lakukan pertolongan melalui alat medis akhirnya nyawa Bupati Sumedang (HES) tidak bisa diselamatkan. Dilihat dari pemeriksaan fisik beliau sudah meninggal sebelum tiba di ruang IGD siang itu,” kata dr Santi kepada Radar Majalengka.

Mengapa dibawa ke Cideres? Disebabkan Jatigede berdekatan dengan Kabupaten Majalengka. Berdasarkan data kronologis pemeriksaan, kata Santi, Endang meninggal dunia akibat serangan jantung akibat faktor kelelahan.

"Jenazahnya langsung dibawa pulang ke rumah duka (Kabupaten Sumedang) oleh sejumlah rombongan OPD dan mobil fatwal," tuturnya. (ndu/ono)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook