Pilihan Pribadi Penyidik Tak Perlu jadi Polemik

Hukum | Sabtu, 03 November 2012 - 21:04 WIB

JAKARTA (RP) - Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy,  berharap mundurnya enam penyidik Polri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menjadi polemik yang dibesar-besarkan. Menurutnya, memilih kembali ke Polri sebagai tenpat asal merupakan pilihan personal para penyidik.

"Saya berharap pengajuan pengunduran enam penyidik KPK untuk kembali ke institusi Polri ditanggapi dengan proporsional, jangan dibesar-besarkanlah. Baik pilihan untuk kembali ke institusinya di Polri atau memilih terus berkarier di KPK, saya kira itu pilihan personal," kata. Aboebakar, Sabtu (3/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mengenai alasan pilihan penyidik itu, Aboebakar mengingatkan tak perlu berspekulasi. Menurutnya, bila para perwira tersebut kembali ke Polri karena kecintaan mereka terhadap institusinya, biarlah itu menjadi asalan pribadi masing-masing. "Hanya saja saya mengingatkan agar semuanya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar politisi PKS itu.

Ia menambahkan, jangan sampai ada persoalan administratif yang akan berdampak pada pelaksanaan tugas mereka selanjutnya. Misalnya, soal keabsahan penyidikannya yang kemudian dipertanyakan. "Oleh karenanya semuanya harus dilakukan dengan tertib administrasi yang baik dan benar," pungkasnya.

Seperti diketahui, lima penyidik KPK dari unsur Polri mengundurkan diri. Mereka adalah Hendi K, Rizki A, Yudhistira M, Irfan R dan Popon K. Mereka mengundurkan diri karena ingin mengembangkan karir di Kepolisian RI, institusi yang membesarkan nama mereka.(boy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook