Cadangan Minyak Habis 2024

Hukum | Minggu, 03 Juni 2012 - 07:08 WIB

JAKARTA (RP) – Cadangan minyak mentah Indonesia saat ini diperkirakan tinggal 4,2 miliar barel. Dengan tingkat konsumsi tiga liter per kapita per hari, cadangan minyak diprediksi habis pada 2024.

"Selama ini kita meyakini negara kita kaya minyak, padahal tidak," ujar Wakil Direktur Reforminer Institute Komaidi Notonegoro di Jakarta, Sabtu (2/6). Cadangan minyak mentah Indonesia hanya seujung kuku cadangan minyak negara-negara kaya minyak. Misalnya, Arab Saudi memiliki cadangan minyak mentah 300 miliar barel dan Norwegia sebesar 200 miliar barel.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Cadangan minyak mentah Indonesia diprediksi dapat ditingkatkan menjadi 50 miliar barel. Namun, karena lokasi cadangan minyak lebih sulit dijangkau, dibutuhkan teknologi tinggi dan investasi sangat besar untuk dapat menambang.

Program penghematan subsidi BBM dengan melarang mobil dinas pemerintah menggunakan premium diyakini tak efektif. Jumlah kendaraan dinas hanya 80 ribu unit dengan konsumsi 100–200 ribu kiloliter. Dengan demikian, konsumsi bahan bakar mobil dinas terlalu kecil bila dibandingkan dengan target kuota BBM 40 juta kiloliter.

"Kuota BBM bersubsidi 40 ribu kiloliter diperkirakan habis Oktober mendatang. Dengan konsumsi dua juta kiloliter per bulan, dibutuhkan tambahan kuota enam juta kiloliter untuk kebutuhan energi hingga akhir tahun," kata Komaidi.

Anggota Komisi XI DPR Achsanul Qosasi menilai, larangan penggunaan BBM bersubsidi baru efektif bila larangan diterapkan pada seluruh mobil pelat hitam. "Pengecualian dapat diterapkan kepada kendaraan transportasi masal. Kalau mobil pribadi, semua harus pakai yang nonsubsidi,’’ kata pria kelahiran Sumenep itu.

Untuk menjamin efektivitas instruksi penghematan energi, DPR berencana membuat undang-undang tentang konsumsi energi. (gal/c4/noe)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook