JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Terdakwa kasus berita bohong atau kini santer disebut sebagai hoaks, Ratna Sarumpaet mengeluarkan pernyataan tajam. Dia menyebut Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno, Nanik S Deyang sebagai pembohong yang lebih jahat.
Hal itu dilontarkannya menanggapi kesaksian Nanik di akhir persidangan keenam di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Sebab, kata Ratna, semua yang disampaikan Nanik di persidangan nyaris 100 persen bohong. “Selama enam bulan saya dihukum sebagai pembohong, tetapi hari ini saya bersyukur karena ada pembohong yang lebih jahat,” kata Ratna kepada Ketua Majelis Hakim Joni, Selasa malam.
Ratna yang juga aktivis sosial ini menambahkan, Nanik telah mengarang cerita di persidangan. “Dia pembohong, hampir semua (yang disampaikan),” imbuh Ratna.
Dalam catatan Ratna, Nanik telah berbohong soal dirinya bercanda soal hoaks bersama Fadli Zon. Lalu kebohongan lainnya soal memoto wajah Ratna yang lebam. Menurut Ratna, dirinya tidak ada mengizinkan Nanik memoto dan mengupload ke media sosial.
“Dia bilang saya kasih izin untuk dia menyiarkan di Facebook. Padahal itu tidak ada, dan tidak mungkin saya mengizinkan itu, dia bilang saja tidak," tegas Ratna. Hakim pun sempat menanyakan ke Nanik soal tanggapan Ratna. Namun, Nanik menegaskan tetap pada keterangan yang dia sampaikan di bawah sumpah.(cuy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
