TERKAIT PENYERANGAN POS SATPOL PP

Rusak Citra Kota, Walikota: Jangan Satpol PP yang Digasak, Komunikasikan!

Hukum | Rabu, 02 Desember 2015 - 15:10 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terkait penyerangan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh 30 anggota Sabhara Polda Riau terhadap pos penjagaan serta tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Pekanbaru, Selasa (2/12/2015)

Walikota Pekanbaru Firdaus ST,MT ketika dikonfirmasi Riaupos.co mengatakan polisi dan satpol PP seharusnya saling mendukung memberantas penyakit masyarakat.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Mungkin karena mereka polisi baru jadi tidak mengerti dan menjiwai tugas- tugas kepolisian yang mengayomi, melindungi serta melayani," ungkapnya kepadaRiaupos.co, Rabu (2/11/2015)

Kata Firdaus, sudah semestinya aparat kepolisian mendukung razia rutin yang dilakukan Satpol PP selaku penegak perda di Kota Bertuah.

Sehingga, kata Firdaus  apabila ada oknum ataupun keluarganya yang terjaring razia rutin maka bukan petugas satpol PP yang digasak.

Begitu juga katanya, jika ada  anggota Satpol PP kurang santun dalam menjalankan tugasnya, agar  dilaporkan ke pemimpinnya untuk diberikan teguran dan peringatan kepada anggota yang tidak disiplin itu.

"Jangan bertengkaur di lapangan itu tidak menyelesaikan masalah itu, malah membuat citra kota Pekanbaru tidak aman. Ke depan kita berharap miskomunikasi ini tidak terjadi lagi pasalnya akan merugikan kota dan masyarakat," sampainya

Sebelumnya diberitakan penyerangan dan pengeroyokan yang dilakukan 30 oknum anggota Sabhara Polda Riau menyebabkan Pos Penjagaan rusak parah dan tiga personil Satpol PP kota Pekanbaru mengalami memar, luka senjata tajam bahkan salah satu diantara koma.

Ketiga personil Satpol PP kota Pekanbaru yang mengalami pengeroyokan yakni 
Nofriadi Eka Putra mengalami luka lebam serta ada bekas luka dikening dan tangan, seperti bekas sulutan rokok. Yulfendri mengalami luka senjata tajam, dan Nuryahya yang mengalami patah tangan, retak tulang punggung serta lehernya susah bergerak yang saat ini kondisinya koma di Rumah Sakit Awal Bros.

Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook