JAKARTA (RP) - Tenaga honorer Kategori Dua (K2) akan mengikuti tes CPNS serentak, Minggu (3/11). Berdasarkan pengalaman dari pengangkatan CPNS, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut ada lima potensi kecurangan pada saat tes.
"Potensi kecurangan pertama adalah soal tidak dalam kondisi tersegel," kata Peneliti ICW, Ade Irawan saat konferensi pers di kantor ICW, Sabtu (2/11).
Ade menambahkan potensi kecurangan selanjutnya adalah adanya kebocoran soal dan joki CPNS. Kecurangan pun, lanjut Ade, bisa terjadi karena ada jeda waktu untuk mengoreksi jawaban. "Mestinya langsung disegel," katanya.
Menurut Ade, potensi kecurangan juga bisa dilakukan oleh panitia CPNS. Oleh karena itu, ia menyarankan agar semua pihak mewaspadai potensi-potensi kecurangan yang bisa terjadi dalam proses penerimaan CPNS. "Ini harus diwaspadai," ujarnya.
Sementara itu, Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Nida Zidny Paradhisa menyatakan, lembaganya akan ikut memantau proses pelaksanaan tes CPNS. Pemantauan itu dilakukan baik pada saat sebelum tes, tes, dan sesudah tes.
Langkah itu, lanjut dia, dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan pada saat pelaksanaan tes CPNS. "Besok pada saat tes ada tim yang mengawasi apakah pelaksanaan sudah sesuai standar operasional dan soal tersegel," kata Nida. (gil/jpnn)