Banyak Pemimpin Nasional Tak Menguasai Wawasan Daerah

Hukum | Minggu, 02 Juni 2013 - 15:07 WIB

Banyak Pemimpin Nasional Tak Menguasai Wawasan Daerah
DIALOG INTERAKTIF: Senator asal Provinsi Riau Abdul Gafar Usman menjadi pembicara dalam acara dialog interaktif bersama mantan Menko Ekonomi Rizal Ramli dan pakar hukum Tata Negara Margarito Kamis, di Gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (31/5/2013).(foto mahyudi/riau pos)

Riau Pos Online-Senator asal Provinsi Riau Abdul Gafar Usman menyoroti banyaknya pemimpin atau pejabat nasional, yang dinilainya tidak memiliki wawasan lokal-daerah. Begitu juga sebalikinya, pemimpin di daerah juga banyak yang tidak memiliki wawasan nasional.

Padahal kata dia, pemimpin nasional dituntut mengerti dengan kondisi daerah yang perlu

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

mendapatkan perhatian, sementara pemimpin di daerah juga mesti tahu apa yang dilakukan

untuk memperjuangkan aspirasi dan persoalan daerah di pusat.

“Kalau tak memahami apa-apa yang dipimpinnya, maka program pembangunan khususnya di daerah tak akan jalan. Juga, tak akan ada kesejahteraan bagi masyarakat,“  ujar Gafar pada saat menjadi pembicara dalam acara dialog interaktif bertajuk “Mencari Format Rekrutmen

Kepemimpinan Nasional yang Pro Daerah” bersama mantan Menko Ekonomi Rizal Ramli dan pakar hukum Tata Negara Margarito Kamis, di Gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (31/5).

Karena itu harap Gafar, calon pemimpin nasional ke depan harus memiliki wawasan nasional

yang memahami persoalan daerah, dan adanya keberanian  menindak pejabat daerah yang

melanggar hukum.

Dia mencontohkan, pemimpin tersebut sama seperti halnya profesi pilot. Harus punya

keberanian, kemampuan, teliti, baik teknis maupun regulasinya, serta sabar. ‘’ Seperti ini

juga yang kita harapkan pemimpin ke depan, baik di pusat maupun di daerah, sehingga mampu menyelesaikan persoalan bangsa dan daerah,’’ terangnya.

Gafar juga meminta pemimpin ke depan tidak umbar janji kepada rakyat, namun harus

diselesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di daerah. ‘’Aspirasi masyarakat harus

ditangani dengan 3 S.  Serap, Sampaikan dan Selesaikan,’’ terang Gafar.

Hal itu pula kata Gafar yang dilakukannya selama ini lewat lembaga DPD RI untuk

menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan daerah dan masyarakat khususnya di Provinsi Riau daerah pemilihannya. Setelah menyerap aspirasi daerah dan masyarakat, lalu disampaikan ke pusat hingga selesai. ‘’Jadi bukan hanya basa-basi,’’ tegas mantan Kakanwil Kemenag Riau itu.

Sementara, Margarito menegaskan saat ini yang dicari adalah pemimpin yang memiliki hati

nurani, integritas, kapabilitas, otak dan moral. Pasalnya semua pihak saat ini sudah

memahami bahwa parpol hanya alat untuk memperkaya dan memperjuangkan kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. “Pemilu tak lebih sebagai antitesa dari feodalistik aligarkis, yang menggerogoti bangsa ini.  Jadi, kita tak usah bicara pemimpin nasional atau daerah, karena yang dicari adalah  pemimpin yang punya hati nurani, rasa, integritas, kapabilitas, memiliki otak, dan moral,” pungkasnya. (yud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook