KOTA (RIAUPOS.CO) - SUASANA tenang di markas Kantor Badan Satpol PP Pekanbaru di kompleks Kantor Wali Kota Pekanbaru, Selasa dini hari (1/12) mendadak ricuh. Sekitar 30 oknum anggota Sabhara Polda Riau berpakaian dinas lengkap tiba-tiba mendatangi kantor Satpol PP Pekanbaru, sekira pukul 01.30 WIB.
Begitu datang, anggota Shabara Polda Riau membuat keributan. Tiga petugas Satpol PP yang sedang berada di luar pagar Kantor Wali Kota Pekanbaru dekat Jalan Cut Nyak Dien langsung mendapatkan pukulan. Akibatnya, tiga anggota Satpol PP ini mengalami luka-luka. Satu di antara mereka terpaksa dirawat intensif di RS Awal Bros karena mengalami luka cukup serius di beberapa bagaian tubuh.
Informasi yang didapat dari Polresta Pekanbaru, insiden memalukan yang dilakukan puluhan aparat penegak hukum iru berawal dari razia yang digelar Satpol PP Pekanbaru. Pada Senin malam (30/11) sampai Selasa dini hari (1/12), Satpol PP Pekanbaru melakukan razia ke beberapa titik yang diduga menjadi tempat mesum para muda-mudi. Saat itu petugas penegak perda itu mendapati satu pasangan muda-mudi sedang berada di tempat gelap di area Purna MTQ Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman. Karena pasangan itu tidak memiliki identitas, petugas langsung memboyong mereka ke Kantor Satpol PP untuk didata.
Ternyata, sang laki-laki dari pasangan tersebut menghubungi keluarganya yang merupakan anggota Dit Sabhara Polda Riau. Saat petugas Satpol PP Pekanbaru kembali ke kantor, di sana sudah ada beberapa anggota Dit Sabhara Polda Riau.
Di sanalah mulai terjadi perdebatan antar personel Satpol PP dan Dit Sabhara Polda Riau. Anggota kepolisian itu meminta adiknya dikeluarkan segera. Sementara anggota Satpol PP tetap akan mendata pasangan tersebut dan membuat perjanjian tertulis tidak akan mengulang berbuat yang sama di kemudian hari.