Soal Outsourcing, Muhaimin Tak Mau Ribut

Hukum | Kamis, 01 November 2012 - 20:18 WIB

JAKARTA (RP) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyatakan dirinya selalu siap untuk membuka ruang dialog dengan para pekerja maupun pengusaha untuk membahas masalah-masalah ketenagakerjaan. Menurutnya, dengan berdialog tersebut dapat menampung aspirasi dan usulan dari pekerja atau buruh dan pengusaha.

“Saya selalu siap jika diajak untuk berdialog dengan para pekerja atau buruh serta pengusaha agar semua pihak dapat saling bertukar ide dan pandangan mengenai masalah ketenagakerjaan,” ungkap Muhaimin di Jakarta, Kamis (1/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Muhaimin menyebutkan, masalah ketenagakerjaan yang saat ini kerap menjadi topik utama adalah masalah tenaga kerja alih daya (outsourcing) dan penetapan upah minimum. Dengan berdialog, lanjut dia, pemerintah beserta pekerja dan pengusaha dapat bersama-sama  mencari solusi yang saling menguntungkan.

“Terkait pengaturan upah minimum dan outsourcing, kita harapkan tidak terjadi keributan atau geger-gegeran. Lebih baik kita buka ruang dialog. Namun, harus tetap jaga hubungan industrial yang kondusif antara pekerja dan pengusaha,” ujarnya.

Dikatakan, pemerintah akan terus berusaha menemukan sistem pengupahan yang berasaskan keadilan, kesejahteraan yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia. Namun yang pasti, lanjut Muhaimin,  para buruh harus diberikan upah dan kesejahteraan yang layak.

“Karena ini akan berdampak pada produksi. Jika pekerja memperoleh upah dan kesejahteraan maka proses produksi dari industri akan terus meningkat dan bisa mendongkrak naik roda perekonomian negara,” imbuhnya. (cha/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook