JAKARTA (RP) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencium masih ada kekacauan di hari kedua uji kompetensi guru (UKG), Selasa (31/7).
Mereka menarget UKG gelombang kedua pada 2 Oktober nanti berjalan lancar.
Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan jika kekacauan UKG disebabkan karena urusan teknis. ‘’Jadi solusinya dengan cara teknis juga. Bukan dengan jalan hukum,’’ kata dia.
Meski kacau dimana-mana, Nuh menegaskan UKG jalan terus. Dengan kekacauan ini, ia meminta menyiapkan UKG lebih matang pada tahap kedua nanti.
Jika sambungan internet di suatu tempat uji kompetensi (TUK) masih kecil, harus ditingkatkan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP) Syawal Gultom mengatakan, ada dua penyebab kacaunya UKG itu. ‘’Selain karena server mogok, juga kekacauan data,’’ ucap dia.
Gultom berharap panitia di setiap TUK mulai berbenah. Urusan teknis soal sambungan internet supaya segera dituntaskan. Sementara soal data peserta UKG, Gultom mengatakan banyak sekali perubahan data.
Celakanya, perubahan yg dimotori dinas pendidikan kota atau kabupaten belum dikoordinasikan ke Kemendikbud.
Saat mengerjakan soal, para guru mengantre data yang berbeda dengan data base Kemendikbud. Misalnya, guru mengantre data sebagai pengajar matematika, tetapi data di Kemendikbud tertera sebagai guru Bahasa Indonesia.
Akibatnya ketidakcocokan ini, soal untuk para guru itu tidak mengalir dari Kemendikbud ke komputer mereka. Inilah yang akhirnya membuat sistem UKG mogok.
Inhil Alami Gangguan
Sementaram itu, UGK di Provinsi Riau yang dilaksanakan serentak di kabupaten/kota diketahui, hanya di Kabupaten Inhil yang mengalami kendala gangguan koneksi internet. Sementara daerah lain relatif lancar.
Di Rohul, meskipun terdapat kendala, namun pelaksanaan UGK hari pertama juga dapat dilanjutkan.
Namun bagi peserta yang tidak dapat mengikuti UGK karena kendala gangguan koneksi internet, Senin (30/7) dan Selasa (31/7) di Tembilahan dapat mengikuti UGK tahap II.
UKG tahun 2012 tahap I dilakukan secara online, yang dijadwalkan pada 30 Juli hingga 4 Agustus mendatang.
Sebanyak 1.271 orang peserta yang terdiri dari guru TK, SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Inhil yang telah bersertifikasi, dapat mengikuti kembali pada UGK tahap II.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penndidikan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) HM Fauzar melalui Kabid Mutendik H Alintar SPdi kepada Riau Pos di Tembilahan.
Ia mengatakan, bahwa kendala jaringan bukan hanya terjadi di Tembilahan saja, melainkan terjadi di seluruh kabupaten/kota se-Riau.
‘’Dari awal pelaksanaan UGK di Tembilahan sudah mendapatkan kendala terhadap jaringan. Bahkan di antara 4 titik Tempat Ujian Kopetensi (TUK), yakni di SMKN 1 Tembilahan, SMKN 2 Tembilahan, SMAN 1 Tembilahan dan SMAN 1 Tembilahan Hulu, yang terkoneksi hanya di SMKN 1 Tembilahan saja,’’ ujar Alintar. (wan/jpnn/epp/*1)