SEOUL (RIAUPOS.CO) – Rumor bahwa girlband Blackpink akan pindah ke The Black Label berembus kencang. Hal itu membuat agensi YG Entertainment yang menaunginya memberikan tanggapan. Ia menyatakan laporan yang sempat beredar tidak benar adanya.
“YG Entertainment berkomentar pada 30 Desember bahwa laporan tersebut salah,” demikian laporan dibuat Soompi, Jumat (30/12/2022).
Kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment kabarnya baru akan berakhir pada paruh kedua tahun 2023 mendatang. Dengan demikian, akan sulit apabila Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rosé melakukan tanda tangan kontrak dengan The Black Label.
“Tidak ada yang bisa saya konfirmasi mengenai berita tersebut. Yang bisa saya katakan adalah bahwa kontrak kami dengan para anggota belum berakhir. Sulit untuk memastikan apakah mereka akan menandatangani kontrak dengan The Black Label atau tidak setelah kontrak mereka berakhir,” kata perwakilan dari YG Entertainment.
Kabar BLACKPINK akan pindah ke The Black Label mencuat ke publik dan ramai diperbincangkan setelah akun Twitter Kpop Herald membuat cuitan soal ‘@BLACKPINK akan meninggalkan YG untuk bergabung @THBLACKLABEL’. Akun tersebut juga menyebut pembahasan terkait masalah kontrak katanya sudah selesai di awal tahun 2022 ini.
Dilansir dari Allkpop, rumor bahwa Blackpink akan pindah ke The Black Label mencuat seiring keputusan YG Entertainment baru-baru ini memilih menata ulang agensi ke dalam format yang terdiri dari beberapa label di bawah cabang induk besar, dari pada memiliki banyak operasi yang semuanya dikelola oleh satu atau dua label.
The Black Label dulunya adalah anak perusahaan dari YG Entertainment. Namun sejak November 2020, ia berubah menjadi perusahaan asosiasi. The Black Label sendiri didirikan pada tahun 2015 silam. Orang yang mendirikannya bernama Teddy Park, seorang rapper, produser rekaman, sekaligus penulis lagu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman