LOTRE PEMERSATU DUA KOREA

Film Komedi 6/45, Kombinasikan Kondisi Nyata dan Fiktif

Hiburan | Senin, 31 Oktober 2022 - 01:30 WIB

Film Komedi 6/45, Kombinasikan Kondisi Nyata dan Fiktif
Kelompok tentara Korea Selatan di film 6/45. (HANCINEMA)

SEOUL (RIAUPOS.CO) - 6/45 bisa disebut sebagai salah satu film komedi terbaik tahun ini. Hampir semua adegan dalam film Korea berdurasi 113 menit itu mampu memancing tawa. Menghadirkan berbagai jenis tipikal lawakan, mulai slapstick, humor karakter, sampai guyonan dewasa.


PARK Cheon-woo (Go Kyung-pyo) bahagia. Tak lama lagi, dia bakal meninggalkan zona perbatasan Korea Selatan-Korea Utara tempatnya wajib militer. Kegembiraannya memuncak saat dia menemukan kupon 6/45 atau yuksao pemenang. Hadiahnya tak main-main: KRW 5,7 miliar atau Rp 62,4 miliar.

Tapi, keriaan itu berlangsung sebentar. Cheon-woo pusing lantaran kupon lotto –alias lotre– miliknya terbawa angin saat tugas jaga. Apesnya, kupon itu mendarat di sisi Korea Utara. Dia pun nekat menyusup melalui tanah tak bertuan. Kupon itu dipegang tentara negara tetangga Ri Yong-ho (Lee Yi-kyung). Keduanya ngotot, sama-sama merasa berhak atas kupon tersebut.

Masalah itu pun makin runyam. Kapten Kang Eun-pyo (Eum Moon-suk), atasan Cheon-woo, mengetahui terbangnya lotto itu. Dia bersedia membantu asal mendapat bagian. Eun-pyo juga mengajak serta tentara divisi mapping terbaik, Kim Man-cheol (Kwak Dong-yeon). Di pihak Utara, Yong-ho pun mendapat masalah serupa. Dia dibantu sahabatnya, Cheol-jin (Kim Min-ho), dan kapten mereka, Seung-il (Lee Soon-won).

Dua pihak dari dua Korea itu pun memutuskan bertemu. Mereka ngotot memperebutkan bagian hadiah lotto. Dibantu intendans Korea Selatan, mereka menemukan jalan tengah. Untuk sementara, Cheon-woo dan Yong-ho bertukar posisi hingga uang hadiah cair. Tapi, hal itu hanya awal dari rentetan tantangan baru bagi kedua kubu.

6/45 jauh dari cerita melankolis maupun menegangkan walau mengambil latar dua Korea. Film yang rilis mulai 19 Oktober itu bercerita di ”jalur” komedi. Masalah yang dialami para tokoh utama diselesaikan dengan cara tak lazim. Selain itu, sutradara Park Gyu-tae menyelipkan referensi budaya pop. Mulai parodi adegan film Joint Security Area hingga hits Rollin’ milik Brave Girls. Imajinasi liar sang sutradara juga didukung akting cast yang komikal.

Setiap peran mampu menampilkan kelucuan dalam porsinya yang pas. Kyung-pyo yang ngehit lewat drakor Reply 1988 memperkuat karakternya dengan memainkan berbagai ekspresi wajah yang lucu. Sementara itu, Yi-kyung yang merupakan bintang drama komedi Welcome to Waikiki tak kalah memukau dengan kemampuannya menghidupkan karakter sersan Korea Utara yang harus menunjukkan baktinya pada Korea Selatan. Meski bukan pemeran utama, Dong-yeon yang bertugas menukarkan kupon ke bank juga sangat mencuri perhatian. Perjuangannya menjadikan lembaran lotre itu menjadi uang penuh liku nan lucu.

Penonton di Tanah Air pun patut memberikan kredit ekstra buat tim alih bahasa. Sebab, istilah slang sampai singkatan gaul ala Korea Selatan, khususnya yang dipelajari Yong-ho, diterjemahkan dalam bahasa gaul tanah air. Misalnya, baper (terbawa perasaan) sampai singkatan PHP alias pemberi harapan palsu dan TBL aka takut banget lho.

Di Korea, 6/45 menuai pujian. Film itu menjadi angin segar di tengah rilisan Agustus-September yang didominasi genre serius. Sutradara Gyu-tae menjelaskan, dirinya terinspirasi film lamanya Hi, Dharma, yang menceritakan konflik antara biksu dan gangster.

”Aku yakin ironi antara pertemuan dan perselisihan tentara kedua Korea yang punya bawaan kontras bakal lucu,” ungkapnya.

Dalam wawancara dengan Korean Cinema Today, dia juga melakukan riset terkait dengan dua basis markas daerah demiliterisasi Korea Utara dan Korea Selatan. Gyu-tae menyatakan ingin menjaga realitas dan histori tanpa mengorbankan cerita imajinatif yang dimauinya. Bagi dia, 6/45 punya genre dongeng fantasi.

”Banyak hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata, tapi terjadi di film ini. Aku mengambil referensi film Prancis Amelie yang nyata sekaligus fiktif,” imbuhnya.

Gyu-yae menjelaskan, untuk menghadirkan komedi yang alami, dirinya membuat grup obrolan dengan setiap ”kubu” Korea. ”Kami mematangkan konsep di chat grup. Intinya, kami harus ketawa dulu sebelum mulai syuting dan film tayang,” tegasnya.

 

Trivia

– Karakter utama Park Cheon-woo awalnya diperankan Gong Myung, tapi kemudian berganti Go Kyung-pyo karena masalah jadwal.

– Lee Yi-kyung menjadi cast pertama yang dipilih dan diumumkan tim produksi.

– Aktris Park Se-wan masuk kategori Aktris Pendatang Baru Terbaik di Daejong Film Awards 2022 lewat aktingnya di 6/45.

– Sutradara Park Gyu-tae memilih adegan sepak takraw dengan karton susu antara kedua kubu Korea sebagai favoritnya. Dia menilai scene itu mengandung banyak metafora.

– Untuk promosi di Korea Selatan, tim produksi menggunakan parodi poster JSA. Sementara di luar Korea, mereka memasang tagline Lottery Landing on You yang merupakan pelesetan judul serial Crash Landing on You.

 

6/45

RATING SENSOR: 13+

URASI: 113 menit

SUTRADARA: Park Gyu-tae

PENULIS NASKAH: Park Gyu-tae

PEMERAN: Go Kyung-pyo, Lee Yi-kyung, Eum Moon-suk, Kwak Dong-yeon, Kim Min-ho, Lee Soon-won, Park Se-wan

AsianWiki: 95%

IMDb: 7,2/10

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook