MUSIC & MOVIE

Bad Parenting, Drama Tentang Keluarga Utuh yang Broken Home

Hiburan | Sabtu, 30 Juli 2022 - 05:00 WIB

Bad Parenting, Drama Tentang Keluarga Utuh yang Broken Home
Jumpa pers film Bad Parenting di bilangan Kebon Sirih Jakarta. (ABDUL RAHMAN/JAWAPOS.COM)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebuah keluarga bisa saja utuh tapi tidak terjadi kehangatan dan kedekatan dengan anggota keluarga di dalamnya. Masing-masing anggota keluarga renggang mirip dengan situasi yang dialami keluarga broken home.

Premis dasar ini yang kemudian dikembangkan oleh Martin Anugrah dalam serial Bad Parenting menjadi suatu cerita yang menarik dengam sejumlah konflik di dalamnya.


Serial bergenre drama ini memiliki sentuhan komedi dan satir. Menceritakan tentang sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Hubungan orang tua yang berantakan berakibat fatal di mana anak-anak di dalam keluarga itu bisa menjadi korbannya.

Sutradara Martin Anugrah dalam jumpa pers di bilangan Kebon Sirih Jakarta Pusat, belum lama ini, mengaku cerita dari serial garapannya ini tidak mengada-ngada. Bad Parenting dibuat terinspirasi dari kisah nyata hasil observasi tentang kehidupan yang terjadi di dalam sejumlah keluarga.

Dia mengatakan, serial Bad Parenting dibuat sebagai bahan renungan dan refleksi bagi para penonton dengan sejumlah pesan positif di dalamnya.

“Ada banyak pesan positif yang bisa dipetik dari series ini. Ini menjadi refleksi untuk orang tua dan anak. Salah satu pesan untuk anak, kamu perlu tahu bahwa kamu tidak sendirian,” kata Martin di hadapan para tamu undangan dan awak media.

Head of Creative Original Production Vision Pictures, Lukman Sardi, mengungkapkan hal senada. Menurutnya, Bad Parenting memberikan konten menghibur bagi para penonton. Kendati demikian, ada pesan moral yang dapat dipetik dan menjadi bahan renungan bagi para orang tua dan anak serta para penontom baik yang sudah berkeluarga ataupun yang belum.

“Kami berupaya mengemas pesan tapi tidak menggurui dan tetap ada hiburan di dalamnya. Memberikan inspirasi, contoh, gambaran, kira-kira gue kayak apa ya kalau jadi orang tua? Dari sini bisa belajar sesuatu tentang parenting dan hubungan antara orangtua dan anak,” papar Lukman Sardi.

Nadila Ernesta, pemeran utama Bad Parenting mengatakan, pola asuh yang buruk oleh orang tua dapat membawa dampak buruk pada anak. Serial ini memiliki pesan akan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

“Orang tua tidak selalu benar. Beri kesempatan anak untuk menyampaikan pendapat dan apa yang mereka rasakan. Aku senang banget terlibat dalam series ini. Ceritanya kena banget buat aku yang merupakan seorang ibu,” kata ibu dua anak itu.

Bad Parenting diperkuat oleh sejumlah pemain. Di antaranya; Nadila Ernesta berperan sebagai Monica, Zidni Hakim sebagai Toby, Assila Corina sebagai Sarah, Maddy Slinger sebagai Teresa, Alif Anwar sebagai Mario, Melly Manuhutu sebagai Tante Heni, Samuel Rizal sebagai Randy, Finn Bramasta sebagai Leo, Usama Harbatah sebagai Pak Toto, dan sejumlah pemain lain.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook