JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dalam konteks idiom, shotgun wedding berarti sebuah acara perkawinan yang diadakan secara mendadak, terburu-buru dan tidak terencana dengan matang, biasanya karena si pengantin wanita sudah lebih dulu hamil di luar nikah.
Namun, di tangan sutradara Jason Moore, frase tersebut menjadi dua kata harfiah di mana dentuman suara tembakan shotgun menebar teror di sebuah acara wedding yang harusnya berjalan normal dan membahagiakan.
Dibintangi Jennifer Lopez, Josh Duhamel, Lenny Kravitz, dan sejumlah pemain pendukung lainnya, Shotgun Wedding adalah sebuah film action comedy yang sudah tayang di bioskop Indonesia pada Rabu (28/12/2022) hari ini.
Shotgun Wedding bercerita tentang dua sejoli bernama Darcy (Jennifer Lopez) dan Tom (Josh Duhamel) yang sedang bersiap melangsungkan pernikahan di sebuah pulau privat di Filipina. Meski mencintai satu sama lain, Darcy dan Tom rupanya menyimpan keraguan satu sama lain.
Hal yang mereka simpan dalam hati masing-masing ini akhirnya meledak di hari H perkawinan. Pertikaian mereka juga diperparah dengan kedatangan Sean (Lenny Kravitz), mantan kekasih Darcy yang tidak disukai oleh Tom.
Terlibat perang mulut yang hebat, keduanya akhirnya memutuskan untuk membatalkan pernikahan tersebut. Namun, Darcy dan Tom mau tidak mau harus akur kembali dan menyatukan otak serta tenaga mereka setelah pulau tempat mereka menikah tiba-tiba diserbu gerombolan penjahat bersenjata api.
Para penjahat tersebut tanpa ragu membunuh para tamu yang hadir, lalu menyandera sanak saudara Darcy dan Tom. Lewat perjuangan yang penuh darah, Darcy dan Tom harus mengesampingkan ego untuk bisa menyelamatkan keluarga mereka dari cengkeraman para bandit.
Sebagai film komedi aksi, Jason Moore boleh dibilang berhasil membuat Shotgun Wedding menjadi sebuah film yang menarik disimak. Selain aksi tembak-tembakan yang cukup brutal, beberapa unsur komedi yang dimasukkan juga cukup menghibur dan tidak merusak keseruan film.
Chemistry antara Jennifer Lopez dan Josh Duhamel juga layak diapresiasi dalam Shotgun Wedding. Interaksi keduanya bisa membuat film ini menjadi ‘bernyawa’ dan tidak datar-datar saja.
Meski demikian, secara jalan cerita, Shotgun Wedding harus diakui tidak memiliki unsur istimewa. Motivasi para bandit dan otak di balik aksi para perompak tersebut juga sangat dangkal dan mudah tertebak. Beberapa karakter pendukung yang ada juga tidak meninggalkan kesan apapun, bahkan ada beberapa tokoh yang justru merusak keseruan film.
Secara keseluruhan, Shotgun Wedding tetap sebuah film yang bisa jadi pilihan untuk ditonton, khususnya untuk Anda penggemar film komedi aksi yang penuh darah. Layaknya kebanyakan film Hollywood pada umumnya, tidak usah banyak berharap pada kekuatan cerita, karena selain adegan bunuh-bunuhan dan kemolekan Jennifer Lopez, tidak ada yang benar-benar bisa dinikmati di film ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman