NGAKU IMEJ SEKSI

Shinta Bachir Kesulitan Eksplore Peran di Film

Hiburan | Sabtu, 28 Desember 2019 - 12:13 WIB

Shinta Bachir Kesulitan Eksplore Peran di Film
Shinta Bachir mengakui bahwa dirinya sudah diidentikkan dengan imej seksi di dunia film. (Istimewa)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Shinta Bachir mengakui bahwa dirinya sudah diidentikkan dengan imej seksi di dunia film. Gara-gara imej itu terlalu lengket pada dirinya, pemain film Suster Keramas itu mengaku malah kesulitan melakukan eksplorasi peran.

Shinta Bachir sejatinya tertantang untuk mendapatkan peran yang bagus. Karena sesuai dengan keyakinannya, mampu menjalani banyak peran di dunia film. Namun sayangnya dia tidak mendapat kesempatan untuk mengeksplore banyak peran. Salah satu penyebabnya, kata Shinta Bachir, dia sudah diidentikkan dengan perempuan seksi. Tawaran peran yang kerap disodorkan kepadanya lagi-lagi peran seksi.


Shinta Bachir mengaku bosan dengan peran kayak gitu terus. Dia justru merasa tertantang untuk main di film action di tahun depan. Mengingat dia termasuk perempuan tomboy, Shinta Bachir optimistis akan mampu bermain dalam film action dengan baik.

"Pengin film action gitu sih. Sebenarnya saya kan orangnya tomboy ya, cuma di Indonesia ketika dicap artis seksi tidak diberi kesempatan dengan peran yang lain," ucap Shinta Bachir saat ditemui di Bandara Soekarno- Hatta, Jakarta, Jumat (27/12).

Seolah hendak membuktikan kalau dia bisa menjawab tantangan dalam peran, Shinta Bachir menceritakan pengalamannya dulu ketika memerankan sebuah karakter perempuan Jawa dalam sebuah sinetron. Menurut penuturannya, banyak pihak menyangsikan kalau dia akan mampu memerankannya. Namun Shinta Bachir mampu membuktikan bisa memainkan peran itu dengan baik.

"Kayak dulu di sinetron enggak ada yang nyangka aku bisa peranin perempuan jawa. Tapi begitu saya peranin, sukses kan," tutur perempuan kelahiran Wonosobo.

Beberapa tahun belakangan Shinta Bachir beberapa kali mendapat tawaran bermain film. Tapi dia menyesalkan tawaran yang masuk adalah peran seksi. Dia pun memilih tidak mengambil tawaran itu. Dia lebih senang menjalani bisnis kuliner yang dimulainya sejak sekitar 2015 silam.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook