JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pesulap Pak Tarno dituding sepi job dan bangkrut usai video dirinya jalan kaki viral di media sosial. Video yang kemudian memunculkan tudingan negatif tentang dirinya sempat membuat Pak Tarno sakit sakit.
“Perasaannya kayak terhina gitu, tapi biarin aja. Daripada saya menghina mendingan saya dihina. Allah Maha Tahu, Maha Penyayang, Maha Pengasih,” kata Pak Tarno.
Dia mengaku sampai menangis saat tahu munculnya tudingan dirinya bangkrut bahkan disebut jadi gelandangan. Bukan apa-apa, dia merasa seperti direndahkan.
Dalam kesempatan itu, Pak Tarno mengaku masih memiliki pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Pesulap berjuluk Mastef of Traditional Magic masih aktif syuting untuk salah satu program televisi. Meski diakuinya, job offair masih sangat jarang selama masa pandemi.
“Saya syuting hampir tiap hari, ngobati juga hampir tiap hari, kok dibilang bangkrut. Terserah aja lah lillahi ta’ala,” tuturnya.
Pak Tarno juga mengungkapkan, penyebutan bangkrut terhadap dirinya sangat tidak tepat. Sebab dia masih memiliki aset, di samping pekerjaan masih berjalan. “Ngapain bangkrut. Rumah ada, mobil ada,” tuturnya.
Terkait video dirinya sedang jalan kaki mengenakan pakaian mirip seragam TNI dan membawa tas warna biru, Pak Tarno mengakui itu adalah dirinya. Video itu diambil oleh orang tanpa sepengetahuannya dan kemudian diposting di media sosial.
Kala itu, dia jalan kaki karena sedang menunggu jemputan untuk mengobati salah satu pasien. Pak Tarno diketahui juga menjalani pengobatan alternatif. Pekerjaan ini sudah digelutinya cukup lama bahkan sebelum Pak Tarno dikenal publik luas di dunia hiburan.
Pak Tarno melakukan pengobatan dengan media minyak dan air. Dia pun memiliki amalan dan doa khusus terkait pengobatan yang dilakukannya tersebut.
“Aku bingung, orang gak boleh jalan, harus pakai mobil gitu?” keluhnya.
Pak Tarno mengakui dirinya memang lumayan sering jalan kaki. Apalagi ketika harus mendatangi rumah pasien yang letak rumahnya berada di jalan sempit. “Masak bawa mobil kalau jalan dekat. Iya kalau ada tempat parkir mobil, kan jalannya sempit,” ungkap Pak Tarno.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman