JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Karya sutradara Wregas Bhanuteja akan kembali tayang di kancang dunia, tepatnya di Toronto International Film Festival. Film berjudul Budi Pekerti world premier di event bergengsi itu pada September 2023.
Film Budi Pekerti diperankan oleh para aktris dan aktor ternama Tanah Air. Sebut saja, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, Dwi Sasono, Ine Febriyanti, Omara Esteghlal, dan Ari Lesmana dan lainnya.
Film ini bercerita tentang tentang Prani (Ine Febriyanti) seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial. Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, ia dan keluarganya @angga @prillylatuconsina96 @dwisasono mendapat perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan.
Prilly Latuconsia memerankan Tita, seorang gadis Jawa, anak band, terlihat sangat cuek dan datar padahal dia menyimpan kepedihan untuk dirinya sendiri.
Dilansir dari akun resmi @filmbudipekerti, Prilly menjelaskan pertama kali menerima tawaran untuk memerankan karakter Tita, dirinya sungguh deg-degan.
"Banyak pertanyaan di dalam diriku seperti, "Apa aku bisa memerankan karakter yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya? dan bisa melakukan segala tantangan yang Kak Wregas kasih?" ujarnya.
Pertanyaan tersebut terjawab saat dirinya menjalani proses reading selama 3 bulan.
"Belajar bahasa Jawa dan mengenali tubuh sendiri. Di situ aku yakin bisa memerankan karakter Tita," ungkapnya.
Selain itu, Prilly juga bangga ikut di film ini, karena ini kali pertama film yang dibintanginya ke level internasional.
"Ini pertama buat aku, terima kasih sudah mengajak aku," sebutnya.
Sementara itu, Angga Yunanda memerankan karakter Muklas seorang konten kreator. Untuk mendalami perannya dia sampai mewarnai rambut bagian atasnya menjadi pirang.
"Aku senang banget, ini adalah film ini yang paling detail pengerjaannya," ujarnya.
Prilly dan Angga adalah anak dari Bu Prani dengan suami bernama Didit yang diperankan Dwi Sasono. Perjuangan keluarga ini dimulai saat mengalami krisis ekonomi akibat Covid-19. Di mana Pak Didit kehilangan pekerjaan karena bisnisya bangkrut.
Sementara Bu Prani tetap bekerja sebagai guru BK. Dia terbiasa menyelesaikan berbagai perselisihan dan masalah muridnya. Namun, petaka itu datang ketika suatu hari Bu Prani ke pasar dan terlibat perselisihan dengan pengunjung pasar. Ternyata momen itu direkam seseorang dan diunggah di media sosial hingga viral.
Statusnya sebagai guru dibawa-bawa dalam kasus ini. Dia dicap tidak mencerminkan sebagai pendidik gegara video itu hingga berujung pembullian massal dan terancam kehilangan pekerjaan juga.
Film Budi Pekerti nantinya akan world premiere di Toronto International Film Festival dengan judul 'Andragogy', pada 7-17 September 2023. Produser Budi Pekerti Adi Ekatama berharap dukungan publik agar penayangan di Toronto International Film Festival berjalan lancar.
"Mohon doanya supaya pelaksanaan screening bisa berjalan lancar dan bisa membawa harum nama Indonesia," pungkasnya.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman