RIAUPOS.CO - Roro Fitria belum lama ini tertimpa musibah lantaran perhiasan mewahnya yang disimpan di rumahnya di Pattio Residence, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dicuri pada Rabu (19/9) dini hari. Beredar kabar bahwa jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp3 miliar.
Dikonfirmasi mengenai jumlah kerugiannya, Roro mengaku tidak tahu. Sebab, dirinya tidak di lokasi kejadian lantaran mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur.
“Saya kurang tahu pasti, yang melihat langsung kan mama saya. Mama yang bisa menaksir,” kata Roro saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/9).
Roro hanya mengaku kaget dan sedih atas musibah kemalingan yang menimpanya. Dia pun berharap pihak berwajib bisa segera menangkap pelaku dan motifnya.
“Saya kurang tahu ya (kronologi) karena saya masih di Pondok Bambu, sangat sedih dan kecewa. Semoga pihak berwajib bisa segera menangkap pelaku,” ucap Roro sebelum masuk ke ruang tunggu tahanan.
Secara terpisah, kuasa hukum Roro, Asgar Sjarfi, membenarkan jumlah kerugian dari kemalingan tersebut ditaksir mencapai Rp3 miliar. Namun, hal itu belum diurus surat-suratnya. Sebab, beberapa surat perhiasan ada di Jogjakarta.
“Total kerugian ditaksir sementara Rp3 miliar, tapi itu kan harus ada inventarisasi dulu baru ada surat-surat, sementara surat-surat kebanyakan ada di Jogja, kebanyakan (perhiasan) punya mamahnya (Roro) dan Bu Roro. Jadi, yang leluhur yang lama-lama itu di sana (Jogjakarta). Nah, ini mau kami cek ada asuransi, surat-surat,” papar Asgar.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar membenarkan, rumah milik Roro Fitria diterobos maling pada Rabu (19/9) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Asisten rumah tangga Roro melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jagakarsa sekitar pukul 12.00 WIB. Berdasarkan laporan saksi asisten rumah tangga Roro menemukan teralis jendela gudang rumah jebol.(jpnn/fed)