MUSIK

Jarwo Tegaskan Naif Masih Ada, Meskipun Pepeng dan Emil Hengkang

Hiburan | Senin, 25 Oktober 2021 - 18:00 WIB

Jarwo Tegaskan Naif Masih Ada, Meskipun Pepeng dan Emil Hengkang
NAIF (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Jumat (22/10) lalu seharusnya jadi hari bahagia buat band Naif. Band asal Jakarta itu memasuki usia ke-26. Sayang, Naif malah ditinggalkan para personelnya.

Basis Emil dan drumer Pepeng memutuskan hengkang sejak September lalu. Kemudian disusul David. Isu bubarnya Naif, sempat mencuat seusai dideklarasikan David lewat kanal YouTube pribadinya.


Namun, pernyataan tersebut justru dibantah sang gitaris Jarwo. Dia bersikukuh mempertahankan grup band yang telah membesarkan namanya itu, meski hanya seorang diri. ’’Jadi, gue mau bilang, Naif itu masih ada,’’ tegas Jarwo saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Ke depannya, Jarwo mengaku belum mengetahui perihal nasib bandnya. Akan tetap berjalan sendiri alias bersolo karier dengan nama Naif. Atau merekrut orang-orang baru. Hal tersebut belum dipikirkan Jarwo. Sebab, yang menjadi fokusnya saat ini adalah menyelamatkan sekaligus mempertahankan Naif.

Jarwo telah memutuskan untuk mendaftarkan HAKI nama Naif ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Langkah itu diambil lantaran mencegah adanya oknum-oknum yang memanfaatkan nama Naif. Dan kemudian, membagi rata pemasukan kepada pihak-pihak yang terlibat.

’Niatnya, kalau udah dapat, semua orang yang ada haknya di Naif ini kebagian,’’ papar Jarwo. Walaupun sebenarnya, hal tersebut sudah dilakukannya. Jarwo mengklaim telah membagi-bagi hak para pihak yang terlibat dalam perjalanan Naif. ’’Emang gue nggak ada niatan mau ambil sendiri. Udah (kebagian, Red) semua haknya,’’ lanjut Jarwo.

Pria berambut panjang tersebut menyatakan bahwa upayanya untuk menyelamatkan Naif tak selalu berjalan mulus. Meski keputusannya untuk mengukuhkan nama Naif didukung, bahkan diikuti David, keputusan itu tidak mendapat sambutan baik oleh dua mantan personel Naif yang lain.

Emil dan Pepeng tak setuju dengan langkah tersebut. Mereka beralasan bahwa Jarwo tidak memiliki iktikad yang baik. ’’Pas udah didaftarkan, ada surat keberatan. Kok gue jadi diginiin, ya? Maksudnya, kok salah lagi aja,’’ ujar Jarwo.

Menurut kuasa hukum Jarwo, Ramdan Alamsyah, kliennya tersebut dituding ingin menguasai nama Naif untuk kepentingan pribadi. Dia menyatakan bahwa masalah yang diributkan tersebut janggal dan tidak masuk akal. Sebab, Emil dan Pepeng memutuskan untuk mengundurkan diri sejak lama.

’’Jarwo dibilang mau memanfaatkan, seolah-olah nggak boleh ngelanjutin Naif. Padahal, yang nggak mau dan meninggalkan itu kan mereka,’’ jelas Ramdan. Dia menyebutkan, dugaan Emil dan Pepeng yang belum terbukti itu tidak mencerminkan seorang sahabat.

Padahal, David, Jarwo, Emil, dan Pepeng sudah berteman selama puluhan tahun. Meniti karier bersama-sama mulai dari nol, melewati naik turunnya kehidupan, sampai akhirnya sukses. Dan menjadi salah satu grup band legendaris tanah air. ’’Bicaranya sudah seperti musuh dalam selimut,’’ cetus Ramdan.

Menurut dia, pengukuhan itu dilakukan karena Jarwo masih menginginkan Naif tetap eksis. Penyelamatan Naif juga dilakukan Jarwo sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada KawaNAIF atau Retropolis.

Lebih lanjut, Jarwo mengungkapkan bahwa hubungan para mantan personel Naif sudah retak sejak lama. Tepatnya, setelah tiga rekannya itu menyatakan bahwa Naif telah bubar. Jarwo membeberkan bahwa dirinya tak pernah dilibatkan dalam pembahasan pembubaran grup band yang lahir pada 1995 itu.

Hal itulah yang membuatnya kecewa dan menyayangkan sikap Emil, Pepeng, dan David. Sebab, pembubaran Naif seolah-olah dipaksakan segelintir pihak. Walaupun sejatinya, dia mengetahui bahwa Naif telah ditinggalkan anggotanya satu per satu secara lisan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook