ADEGAN PENEMBAKAN BERUJUNG KEMATIAN

Kru Tewas Tertembak, Polisi Selidiki Protokol Penggunaan Senpi Kasus Alec Baldwin

Hiburan | Senin, 25 Oktober 2021 - 06:04 WIB

Kru Tewas Tertembak, Polisi Selidiki Protokol Penggunaan Senpi Kasus Alec Baldwin
Alec Baldwin dan mendiang Halyna Hutchins. (AWSFORWP)

SANTA FE (RIAUPOS.CO) -  Polisi kini menyelidik protokol senjata api dalam kasus Alec Baldwin. Dalam penyelidikan ini, polisi akan berfokus pada spesialis yang bertanggung jawab atas penggunaan senjata dan asisten direktur yang menyerahkan senjata api kepada Baldwin.

Tak hanya itu, pihak kepolisian tengah mencari rekaman video yang ada di lokasi syuting. Polisi juga memeriksa senjata api, amunisi, dan selongsong yang ada di tempat kejadian.


Sebelumnya, Jaksa Distrik Mary Carmack-Altwies mengatakan bahwa kasus ini masih berada dalam tahap awal penyelidikan.

Ia juga menambahkan, "Saat ini, kami tidak tahu apakah tuntutan akan diajukan," pada Jumat (22/10), bersumber dari AFP.

Alec Baldwin, salah satu aktor Hollywood tersohor baru-baru ini dikabarkan tak sengaja membunuh seorang sinematografer dan mencederai sutradara di lokasi syuting film.

Kecelakaan ini terjadi dalam proses pembuatan film Rust, yang dibintangi Baldwin.

Insiden penembakan ini berawal ketika Alec Baldwin dan kru produksi melakukan proses pengambilan gambar untuk film tersebut yang berlangsung di Bonanza Creek Ranch, Santa Fe, Kamis (21/10) waktu Amerika Serikat.

Syuting ini melibatkan pistol sebagai alat peraga adegan. Naas, senjata properti yang digunakan Baldwin dalam syuting tersebut mencelakai dua orang di lokasi syuting. Padahal, pistol properti yang digunakan Alec Baldwin sempat dinyatakan aman oleh asisten sutradara produksi.

Sinematografer kelahiran Ukraina Halyna Hutchins (42) terkena tembakan di dada dan meninggal tak lama setelah insiden. Sementara itu, sutradara Joel Souza (48) terluka dan sempat dirawat di rumah sakit.

Insiden penembakan Baldwin juga memicu perdebatan di media sosial. Banyak orang berspekulasi terkait bagaimana kejadian ini terjadi padahal protokol keamanan untuk lokasi syuting sudah dibuat.

Dalam pedoman keamanan senjata yang dibuat Actors' Equity Association, dikatakan bahwa, "semua pemuatan senjata api harus dilakukan oleh pemilik senjata, pembuat senjata, atau orang yang memiliki pengalaman bekerja di bawah pengawasan kedua orang tadi."

Pedoman ini juga menyatakan, "Sebelum pistol digunakan, pastikan pistol itu telah diuji coba di luar lokasi syuting lalu uji pistol itu sendiri. Awasi pemilik senjata ketika ia memeriksa silinder dan laras untuk memastikan tidak ada benda asing atau peluru tiruan yang masuk."

Sumber: AP/People/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook