JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Perlu perjuangan berat bagi aktor Joaquin Phoenix untuk memerankan Joker, termasuk menurunkan bobot tubuhnya hingga 23 kilogram. Sebelum film Joker mulai digarap, Phoenix ternyata sempat bernegosiasi dengan sutradara Todd Phillips supaya ia tidak perlu menguruskan tubuhnya.
Dilansir dari cinemablend.com, Phoenix menuturkan bahwa awalnya ia ingin memerankan Joker bertubuh gemuk.
"Karena tentunya lebih gampang dan lebih enak menggemukkan badan ketimbang menguruskan badan," kelakar Phoenix sembari tertawa.
Pemeran Commodus dalam film kolosal Gladiator tersebut menuturkan, ia sudah pernah menjalani diet ketat untuk menguruskan tubuh demi berperan dalam salah satu film yang pernah ia mainkan. Menurut Phoenix, ia sangat menderita ketika melakukan hal tersebut.
"Rasanya betul-betul tidak enak. Makanya ketika berdiskusi dengan Todd, aku sudah dengan tegas mengatakan bahwa aku tidak mau melakukannya lagi. Sebagai gantinya, aku bilang bahwa akan jadi sesuatu yang baru jika kita menampilkan Joker dengan tubuh gemuk," ujar Phoenix.
Keinginan Phoenix tentunya ditolak mentah-mentah oleh Phillips.
"Todd tetap bersikeras bahwa Joker harus bertubuh kurus. Sebetulnya sih saya sudah tahu kalau permintaanku bakal ditolak. Saya hanya iseng menawarkan ide saja," canda Phoenix lagi.
Meski harus kembali menjalani proses yang tidak mengenakkan tersebut, Phoenix menuturkan bahwa penderitaannya menahan rasa lapar membuatnya menjadi bisa lebih cepat mendalami karakter Arthur Fleck. Arthur adalah seorang komedian gagal yang direndahkan oleh orang-orang di sekitarnya. Hal ini kemudian membuatnya menjelma menjadi Joker dan mengacaukan Gotham City.
"Di sini digambarkan bahwa Arthur adalah orang yang sangat lapar dengan perhatian dan pujian orang-orang di sekitarnya. Aku akhirnya bisa merasakan apa yang ia rasakan di tengah rasa lapar yang melanda. Ketika kamu sedang kelaparan luar biasa, sebuah sudut pandang baru bisa terbentuk," kata Phoenix.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi