PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Malam ketiga sekaligus malam penutupan acara Riau Islamic Art Festival (RIAF), Rabu (23/12), tampak pengunjung memenuhi tempat duduk yang tersedia di ruang pertunjukan Anjung Seni Idrus Tintin. Mulai dari siswa-siswi, mahasiswa dan juga orang dewasa.
Sebagai penampilan pembuka, sebuah pertunjukan teater dari sanggar Latah Tuah UIN Suska Riau membawakan sebuah garapan berjudul Persimpangan. Lakon berdurasi sekitar 20 menit itu mengisahkan tentang orang- orang yang mencari jalan kebenaran. Namun di dalam pencariannya itu, ke semuanya dipengaruhi sosok makhluk yang seolah-olah berupa godaan. Sehingga tampak semua pelakon di dalam pementasan tersebut kebingungan menentukan arah kebenaran yang harus dicapai di dalam menjalani. Bahkan sampai-sampai diantara sesama mereka bersittegang urat mempertahankan kebenaran masing-masing.
Tampil berikutnya sebuah pertunjukan tari dari sanggar Sri Mersing, membawakan tarian-tarian dengan gerak tari yang merujuk pada nilai-nilai keislaman. Para pengunjung juga, dapat menyaksikan persembahan lagu-lagu Islami yang dinyanyikan sekelompok anak muda yang bernama Bertuah Nasyid.
Disusul setelahnya sebuah pertunjukan yang mengkolaborasikan aktivitas seni rupa, tari dan musik oleh Aca Amarsyah. Sebuah seni pertunjukan unik yang berjudul Rintihan Rindu si Pencari Cinta Rabbani. “Intinya cinta akan ketuhanan. Dan kita mencoba mengkolaborasikan berbagai unsur seni seperti musik, lukisan dan tari,” ujar Aca kepada Riau Pos.
Kemeriahan di malam penutupan itu semakin menjadi-jadi, tatkala bintang tamu dari Jakarta, Hadad Alwi tampil membawakan lagu-lagu Islami yang tak asing lagi di telinga pendengar. Tepuk tangan bergemuruh disela-sela antara satu lagu ke lagu lainnya yang dibawakan penyanyi asal Ibukota Jakarta itu.
Sementara itu, usai pertunjukan, selaku Ketua Panitia, Dandun Wibawa, mengatakan, bahwa acara yang ditaja kiranya menjadi salah satu wadah bagi pekerja seni di Riau untuk menggali nilai-nilai Islami yang kemudian dijadikan sebagai landasan dalam menghasilkan karya-karyanya sesuai dengan bidang masing-masing.
Selain itu, beberapa rangkaian acara seni pertunjukan yang ditaja Dinas Parekraf, mulai dari festival Lancang Kuning dan Riau Islamic Art Festival adalah sebagai uapaya agar kiranya para pelaku seni terpicu untuk terus berinovasi dan lebih kreaif dalam berkarya. “Sampai jumpa di Riau Islamic Art Fesival di tahun mendatang,” Ujarnya mantap.(*6/ksm)