FILM

Red Notice, Berburu Penjahat Seni Paling Dicari

Hiburan | Senin, 22 November 2021 - 21:02 WIB

Red Notice, Berburu Penjahat Seni Paling Dicari
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Apa jadinya jika Ryan Reynolds, Dwayne Johnson, dan Gal Gadot berada dalam satu film? Selain aksi yang intens, tiga aktor-aktris yang berpengalaman dalam film laga itu menyuguhkan nuansa fresh dengan tingkah kocak mereka dalam film orisinal Netflix bertajuk Red Notice yang dirilis pekan lalu.

Tanda red notice merupakan peringatan global yang dikeluarkan Interpol untuk menangkap buron paling dicari di dunia. Agen top FBI John Hartley (Johnson) berhasil menangkap pencuri karya seni most wanted bernama Nolan Booth (Reynolds) yang berusaha mencuri salah satu telur Cleopatra yang sangat berharga. Namun, aksi Hartley tidak berjalan mulus. Dia dituduh menukar telur tersebut dengan yang palsu.


Hartley akhirnya dijebloskan dalam satu sel bersama Booth. Demi memperbaiki nama baiknya, Hartley mau bekerja sama dengan Booth untuk mencari ketiga telur Cleopatra. Aksi mereka membawanya berhadapan dengan The Bishop (Gadot) yang juga memiliki misi yang sama, yaitu mencuri telur Cleopatra dan menjualnya dengan harga tinggi. Ketiganya terlibat aksi yang intens dan plot twist yang mengejutkan.

Cerita yang disampaikan terbilang sederhana dan cukup ringan. Aksi yang ditampilkan Reynolds, Johnson, dan Gadot pun tidak perlu diragukan lagi. Film ini bagaikan crossover dari superhero. Seperti yang kita tahu, Reynolds adalah pemeran Deadpool, Gadot pemeran Wonder Woman, dan Johnson adalah Black Adam.

”Kami benar-benar berniat mencoba yang terbaik untuk meningkatkan standar dengan action sequence kami,” kata Johnson dalam konferensi pers Asia-Pasifik pada 5 November lalu.

Namun, yang membikin film ini menarik adalah chemistry ketiga pemeran tersebut. Mereka beraksi dengan gaya khas masing-masing dan dibumbui komedi yang menghibur. Tidak heran jika chemistry itu begitu natural. Sebab, Reynolds, Johnson, dan Gadot saling mengenal cukup lama.

Reynolds mengaku sudah berteman dengan Johnson selama sekitar 20 tahun dan selama 10 tahun dengan Gadot. Sehingga, ketika ditawari untuk bermain di film ini, dia sangat senang. ”Banyak film yang aku buat, aku produksi dan tulis, dan ada lebih banyak tanggung jawab. Yang ini, aku seperti harus melompat ke kotak pasir dengan beberapa teman yang sudah aku kenal lama dan bersenang-senang,” ungkap Reynolds.

Dalam film ini untuk kali pertama Gadot berperan sebagai villain. Kendati demikian, pesona ala Wonder Woman masih cukup kuat terlihat di dalam dirinya. Perempuan kelahiran Petah Tikva, 30 April 1985, itu mengaku bersenang-senang dengan peran barunya ini.

”Sebagai pemeran, kamu ingin bisa mengeksplor beragam warna dan kualitas dari karakter yang kamu perankan. Dan yang satu ini jelas memberiku kesempatan dan aku sangat menikmati bermain sebagai The Bishop,” ujarnya. Setelah film ini Gadot akan berperan sebagai villain lagi, yakni Evil Queen dalam film live-action Snow White. ”Red Notice benar-benar membuka selera untuk berperan sebagai penjahat. Itulah yang sebenarnya,” ucap dia.

Red Notice ditutup dengan plot twist mengejutkan yang melibatkan tiga karakter tersebut. Gadot memuji sutradara sekaligus penulis skenario Rawson Marshall Thurber atas hal itu. ”Dia berhasil membuatnya sendiri sebanyak dia mendapat inspirasi dari film-film dari masa lalu. Aku pikir, seperti kata Johnson, liku-likunya sangat cerdas dan kuat,” ujarnya.

Johnson pun menyukai kejutan yang diberikan film ini. Dia bangga bisa mengejutkan penonton masa kini yang cerdas dan bisa menebak-nebak cerita film.

”Tapi, kami mampu mengejutkan penonton di sini dan membawa mereka dalam perjalanan berliku-liku yang berakhir dengan kejutan besar yang tidak bisa mereka duga.” pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook