JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seakan tak pernah berhenti, kasus prostitusi yang melibatkan nama-nama public figure terus muncul. Belum lama ini, kasus prostitusi yang melibatkan finalis Puteri Pariwisata Indonesia berinisial PA juga menyeret nama lainnya berinisial IS.
Inisial IS sendiri keluar dalam penyidikan yang dilakukan Polda Jawa Timur. Bahkan, artis berinisial IS ini sudah sempat diperiksa secara intensif oleh polisi hingga tiga jam, pada 14 November 2019 lalu.
Namun sayangnya, pihak kepolisian masih enggan menyebutkan nama secara jelas siapa sebenarnya artis berinisial IS. Belakangan mencuat kabar bahwa inisial IS yang diduga terlibat dalam pusaran kasus prostitusi adalah penyanyi pop bernama Irsha Soraya. Namun dalam rilis pers yang diterima JawaPos.com, Kamis (21/11), manajemen Irsha Soraya dengan tegas membantah bahwa inisial IS adalah artisnya, Irsha Soraya.
Gara-gara dikaitkan dengan kasus prostitusi online, Irsha Soraya sempat tidak enak makan dan tidak bisa tidur. Dia sangat tertekan secara fisik dan mental.
“Aku sangat syok dengan beredarnya inisial IS yang mengarahnya ke aku. Aku jadi stress berat dan depresi,” aku Irsha Soraya dalam keterangan tertulis yang dikirimkan manajemennya.
Irsha Soraya adalah penyanyi pop yang mengawali karier dari dunia model. Sejak terjun ke dunia tarik suara, Irsha sudah meluncurkan sejumlah single. Diantaranya adalah lagu bertajuk Jangan Telefon, Sehari Saja dan yang lainnya. Irsha adalah jebolan ajang Miss Populer VOA 2019.
Perlu diketahui, dalam kasus prostitusi yang melibatkan PA, polisi dari Polda Jawa Timur sudah resmi menetapkan dua orang muncikarinya yaitu Soni Dewangga dan J sebagai tersangka. Kedua orang tersebut disangkakan dengan Pasal 209 KUHP dan Pasal 506 KUHP tentang mucikari.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman