JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Film Kejarlah Daku Kau Kutangkap rilisan tahun 80-an memperlihatkan kualitas akting yang mumpuni dari para pemainnya dan diperkuat dengan cerita menarik serta dialog cerdas. Naskah skenarionya ditulis oleh Asrul Sani dan diperankan oleh Deddy Mizwar, Lidya Kandouw, Ullly Artha, dan yang lainnya.
Kejarlah Daku Kau Kutangkap sempat dibuat ulang menjadi sinetron sekitar tahun 2002 silam. Pada 2022, IP ini dibuat kembali dalam versi series dengan pengembangan cerita di dalamnya. Dikerjakan oleh rumah produksi Vision Pictures dengan sutradara John de Rantau.
Masayu Anastasia yang memerankan karakter sebagai Marni mengaku langsung tertarik ketika dihubungi untuk terlibat dalam serial Kejarlah Daku Kau Kutangkap. Setidaknya ada 2 pertimbangan dia menerima project ini. Pertama, ingin melakukan refreshing supaya tidak terlalu monoton di sinetron. Kedua, dia melihat ceritanya sangat bagus diangkat dari film legendaris.
Masayu mengatakan sebagian besar karakter Marni yang diperankannya sama sekali berbeda dari dirinya di kehidupan nyata. Kendati demikian, tetap ada sisi persamaan antara Marni dan Masayu.
“Lebih ke cerewetnya saja mungkin yang mirip,” ujar Masayu Anastasia di bilangan Kebon Sirih Jakarta Pusat, belum lama ini.
Dia pun menjelaskan sosok Marni yang diperankannya. Menurut Masayu, karakter Marni sebenarnya ceplas ceplos, suka sekali bekerja, dan sayang sekali terhadap Mona yang diperankan oleh Anggika Bolsterli.
“Marni sayang banget sama Mona dan melindungi dia banget. Dia juga mandiri dan tidak percayaa cinta sama yang namanya laki-laki,” jelas Masayu Anastasia.
Cerita yang dihadirkan dalam serial Kejarlah Daku Kau Kutangkap disebut Masayu relate dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu yang disebutkannya terkait sisi ego laki-laki dan keinginan perempuan yang mau diperhatikan. “Dialog-dialognya relate dengan kehidupan sehari-hari,” akunya.
Serial Kejarlah Daku Kau Kutangkap hadir dengan 12 episode. Series ini diperkuat sejumlah pemain di antaranya Fedi Nuril sebagai Ramadhan, Anggika Bolsterli sebagai Ramona, Dwi Sasono sebagai Markum, Masayu Anastasia sebagai Marni, Bedu Tohar sebagai Bos Lukman, Elly Sugigi sebagai Madam Risma, Clara Angela sebagai Rani, dan lain-lain.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra