MEMPERERAT KOMUNITAS ANTAR KAMPUS

Tiga Penyair Riau ke PPN VIII di Thailand

Hiburan | Sabtu, 21 November 2015 - 11:17 WIB

Tiga Penyair Riau ke PPN VIII di Thailand
Tiga penyair Riau, Kazzaini Ks (dua dari kiri), Husnu Abadi (tiga dari kiri), dan Mosthamir Thalib (dua dari kanan) berfoto bersama sebelum berangkat mengikuti PPN VIII di Narathiwas, Yala, Pattani, Thailand Selatan, Jumat (20/11/2015).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Tiga penyair kebanggan Riau, Husnu Abadi, Kazzaini Ks, dan Mosthamir Thalib, ikut serta pada Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) VIII di Narathiwas, Yala, Pattani, Thailand Selatan yang dihelat 21-23 November 2015. Pertemuan penyair yang melibatkan seluruh negara Asia Tenggara ini juga dihadiri penyair-penyair Indonesia lainnya, seperti dari Jakarta Ahmadun Yosie Harfanda, Maman S Mahayana, Asrizal Nur, dan Chavchay Syaifullah. Dari Jambi penyair wanita Ramayani. Sedangkan dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Samson Rambah Pasir.

Pembacaan puisi para penyair nusanatara ini nanti akan berlangsung di tiga wilayah Thailand selama tiga hari tersebut, di Pattani, Narathiwas dan Yala. “Alhamdulillah saya dapat mengikuti acara pertemuan dan baca puisi ini. Apalagi tempat diselenggarakannya agak jauh dan posisi seni budaya Melayu di sini mungkin kelas dua,” kata Mosthamir Thalib. Menurut Mosthamir, acara pertemuan dan baca puisi sekarang semakin banyak dilakukan orang di Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, juga Thailand. Malah di beberapa tempat sudah terbentuk komunitas-komunitas kecil sebagai ajang silaturahim lewat kegiatan bersastra seperti ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Ini sangat bagus. Selain ajang silaturahmi sekaligus menjadi alat perjuangan pengekalan, pelestarian dan pengembangan Bahasa Melayu. Utama sekali di mana posisi Melayu dikelasduakan serupa Thailand atau juga Singapura,” tambahnya. Sementara itu Husnu Abadi mengatakan, kegiatan ini jadi lebih penting karena melibatkan Pusat Kajian Melayu Nusantara yang merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Princes Songkla di Thailand Selatan. “Kami pun membangun kerja sama yang lebih erat dari komunitas kampus di Riau dengan Pattani Thailand Selatan,” tambah dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau ini. Kalau dimungkinkan, kata Husnu, agar ke depan ada pertukaran mahasiswa dan pensyarah dari dua wilayah ini dapat dilakukan. “Supaya semakin banyak hal yang bisa dijalin dan ditimba,” ujarnya.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook