JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ahmad Dhani bersama Dewa-19 boleh dibilang sebagai band yang paling produktif manggung setelah pandemi berakhir. Mereka sedang melakoni tur konser 30 Tahun Berkarya Dewa-19 yang rencananya bakal menyambangi 30 kota di Indonesia. Berbagai konsep pun diusung agar penonton berduyun-duyun datang. Salah satunya mengajak empat vokalis sekaligus.
Tak sampai sebulan lagi, mereka punya gawe besar manggung di Jakarta International Stadium (JIS). Tepatnya pada 12 November. Sebanyak 70 ribu tiket ludes terjual dalam satu jam. Ditemui di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Rabu (19/10) malam, Dhani mengungkapkan persiapan Dewa-19.
Konsep seperti apa yang akan dihadirkan di JIS agar tidak terasa monoton?
Sebenarnya hal itu sudah kami pikirkan. Salah satunya menyiapkan grup musik lain. Jadi, setelah Dewa-19 manggung, masih ada band lain yang tampil supaya orang tidak terburu-buru pulang.
Konser 30 Tahun Berkarya Dewa-19 di Jakarta dibuat berbeda dari kota lain?
Dari segi tiket, iya. Memang konsep acara di JIS itu adalah konser rakyat. Banyak dari Baladewa yang tidak hanya dari kelas A dan B, tapi juga C dan D. Makanya, harga tiket paling mahal hanya Rp450.000 karena benar-benar untuk rakyat.
Dengan jumlah penonton yang begitu banyak, bagaimana memastikan konser berlangsung tertib?
Berkaca dari pengalaman kemarin (tragedi Kanjuruhan, red), untuk keamanan di JIS nanti kami bekerja sama dengan Jakpro. Nanti akan diatur teknisnya. Contohnya, yang punya mobil pribadi parkirnya di Kemayoran.Tapi, kami sudah siapkan 150 shuttle bus untuk mengantar penonton sampai di JIS.
Acara ini harus berjalan lancar. Menurut saya, jika acara ini sukses, akan tercipta peradaban baru di Indonesia. Penonton band lokal dengan jumlah 70 ribu yang tertib itu merupakan prestasi untuk Jakarta, bahkan Indonesia. Karena sebelumnya belum pernah ada.
Bulan depan, kabarnya juga mengadakan pertunjukan musik orkestra?
Iya. Saya memang menyiapkan konser untuk Baladewa kelas A dan B. Tidak hanya ada Dewa-19, tapi juga orkestra. Ini dibuat untuk mereka-mereka yang tidak ingin kepanasan di stadion, yang kepingin nontonnya rapi. Kami ingin membudayakan nonton konser orkestra untuk menghargai pemain orkestra dengan baju yang rapi.
Jadi, kan mulainya pukul 20.00. Nah, pintu juga akan ditutup jam segitu. Yang telat nggak akan bisa masuk lagi. Kecuali nanti pukul 21.00 baru dibuka lagi untuk mereka yang menonton sesi kedua.
Rencananya diselenggarakan di mana dan kapan?
Tanggal 25 November di gedung ini (Balai Sarbini, red) dengan tajuk “A Night at the Orchestra Dewa-19”.
Apa yang membedakan dengan konser Dewa-19 biasanya?
Di sini akan ada 52 orkestra, 23 fill-in, 12 viola, 8 cello, 40 trombon. Lalu, ada Ari Lasso, Mulan Jameela, Hanin Dhiya, dan Ahmad Dhani Philharmonic Orchestra. Mungkin nanti malah Dewa-19 yang di belakang. Jadi, dari suasana tentu akan berbeda.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman